500 Ribu Pesanan Masker dari Pemkab Banyuwangi Tuntas Pekan Ini

28 April 2020, 20:45 WIB
ILUSTRASI penggunaan masker kain.* /Instagram @ataliapr/

BANYUWANGI – Pesanan 1 Juta masker dari Pemkab Banyuwangi telah selesai sebanyak 500 Ribu pada tahap pertama. Para penjahit kampung dan UMKM konveksi mulai menyerahkan pesanan masker kain tersebut. 

Masker yang diserahkan UMKM konveksi yang selesai dikemas sebanyak 130.000 lembar telah diserahkan ke Posko Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, Selasa (28/4/2020), dan bakal segera dibagikan gratis ke masyarakat. 

Penyerahan masker tersebut dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, dan Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi M. Mikroj.

Baca Juga: Di Jember Pasien Positif Corona Bertambah Lagi!! Diantaranya Siswa SMP

Salah seorang pelaku konveksi asal Desa Tembokrejo, Muncar, Wijayanti mengaku lega bisa menyelesaikan pesanan 10.000 masker dari Pemkab Banyuwangi dalam waktu relatif singkat. Dia bekerja lembur, bahkan harus menambah jumlah orang yang dipekerjakan. 

“Ini berkah. Di tengah wabah corona, saya masih dapat rezeki,” kata Wijayanti. 

Wijayanti dibantu 9 pegawai dalam pengerjaan masker ini. “Awalnya penjahit saya hanya 6 orang, lalu harus saya tambah 3 pegawai lagi untuk packing-nya. Soalnya enggak nutut kalau yang jahit juga ikut packing juga,” ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Apartemen Hotman Paris Dijual, Netizen Jangan Nyinyir!!

Hal yang sama juga dirasakan Atik, penjahit kampung yang merupakan warga Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Atik awalnya menggeluti usaha pembuatan kue bolu, namun dia memiliki keahlian menjahit.

Walhasil, karena pesanan kue bolu sepi seiring penghentian aktivitas pariwisata, dia beralih menjadi penjahit masker. 

“Saya coba-coba bikin masker, ternyata banyak yang membeli. Alhamdulillah, kok ternyata juga dikontak Pemkab Banyuwangi, diberi pesanan 3.500 masker bareng 12 ibu-ibu penjahit di desa,” ujar Atik.

Baca Juga: Janganlah Kamu Mengikuti Sesuatu yang Tidak Kamu Ketahui

Pesanan masker dari Pemkab Banyuwangi ikut pula membantu usaha milik Oki Arya, UMKM konveksi Desa Gendoh, Kecamatan Sempu.

Oki yang biasa memproduksi kaos dan kebaya sudah tidak mendapat order sejak Maret. Oki pun memanfaatkan stok kain bahan baku kaos untuk membuat masker.  

“Stok kain masih banyak, saya buat masker. Salah satunya melayani pesanan Pemkab Banyuwangi yang harganya Rp 5 ribu per lembar. Saya bersyukur, awalnya pusing tidak ada order, sekarang terus produksi masker,” ujar Oki.

Baca Juga: Cabuli Murid Kelas 4 SD, Anggota BPD di Banyuwangi Diancam 15 Tahun Penjara    

Dandim 0825 Letkol Inf Yuli Eko mengatakan, pemesanan masker ke penjahit kampung adalah pengejawantahan ketahanan ekonomi dan kesehatan negara.

“Roda ekonomi UMKM tetap berjalan. Di sisi lain, pembuatan masker ini untuk mencegah penyebaran virus corona, artinya ini mendukung ketahanan di bidang kesehatan,” kata Dandim. 

Hal yang sama dilontarkan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin.

Baca Juga: Unik!! Seragam Baru Maskapai Penerbangan Air Asia Mirip APD

“Di tengah pandemi, para penjahit belajar membuat masker dengan kualitas yang baik. Diajarkan membuat masker dua lapis sesuai standar aman. Masker yang mereka buat semakin baik dan lebih terjamin keamanannya,” kata Kapolresta. 

Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi M. Mikroj mengatakan, pelibatan UMKM membuat semakin banyak orang yang dibantu.

“Proses ini menolong banyak orang, mulai ekonomi penjahit kampungnya hingga warga yang butuh masker agar terhindar dari virus,” ujarnya.

Baca Juga: Tiga Macam Kesabaran Ketika Puasa, Apakah Kamu Sudah Melakukannya? 

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada penjahit kampung dan UMKM yang telah bekerja keras menyelesaikan pesanan masker.  

“Kami sengaja pesan ke penjahit kampung dan UMKM, bukan ke skala industri. Kalau industri memang bisa cepat, tapi pesan ke penjahit kampung bisa sedikit membantu roda ekonomi mereka. Kalau dari segi kualitas, karya penjahit kampung tak kalah. Apalagi, mereka diberi panduan tentang standar masker kain yang aman,” ujarnya.

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pemkab Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler