Sempat Dinyatakan Positif, Pria Singojuruh Diumumkan Negatif Covid-19

- 26 April 2020, 19:20 WIB
ILUSTRASI COVID-19.*
ILUSTRASI COVID-19.* /PIXABAY/

RINGTIMES – Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono pada Sabtu (25/4/2020) menyatakan pria berusia 82 tahun asal Kecamatan Singojuruh dinyatakan positif Covid-19.

Namun pada Minggu (26/4/2020) dr Widji Lestariono kembali mengumumkan bahwa pria asal Singojuruh tersebut dinyatakan negatif Covid-19.

Berikut keterangan tertulis gugus tugas penanganan Covid-19 Banyuwangi yang diterima Ringtimes Banyuwangi pada Minggu sore;

Baca Juga: Dunia Hiburan Berduka, Ahmad Dhani Mengaku Kehilangan Sosok Berjasa

Hasil uji swab Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya menyatakan salah satu pasien asal Banyuwangi dinyatakan negatif terinfeksi virus corona (Covid-19).

Pria asal Kecamatan Singojuruh yang sedang dirawat di Surabaya ini terbukti tidak terjangkit virus corona, seperti kemarin diumumkan Pemprov Jatim yang kemudian disusul pengumuman Pemkab Banyuwangi.

"Tadi malam, (Sabtu, 25/4/2020) kami dikabari ulang oleh Dinas Kesehatan Jatim tentang koreksi data dari ITD Unair sebagai pihak yang melakukan pemeriksaan sampel swab. Bahwa ada perubahan hasil swab pasien dari Banyuwangi yang sedang dirawat di salah satu rumah sakit swasta Surabaya, dari yang semula positif menjadi negatif," beber Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono, Minggu (26/4/2020).

Baca Juga: Cegah Dampak Covid-19, SMP 2 Rogojampi Beri Bantuan ke Pekerja Harian

”Nanti sore koreksi ini juga akan diumumkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operation Center) Kementerian Kesehatan dan Pemprov Jatim. Namun, kami memohon izin untuk mengumumkan terlebih dahulu dengan pertimbangan untuk kebaikan keluarga pasien yang tinggal di Banyuwangi,” imbuh Rio, sapaan akrab Widji Lestariono.

Untuk diketahui, mekanisme pengumuman pasien positif harus melalui uji swab laboratorium, yang kemudian diotorisasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan. Setelah itu, PHEOC mengirim data ke pemerintah secara berjenjang dari pusat, provinsi, sampai kabupaten/kota.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x