Setelah Viral, Pemdes Sukojati Banyuwangi Janji Bongkar Rumah Marhamah

1 Mei 2020, 13:18 WIB
Marhamah (tengah) ditemani keluarganya.*/ /Yusril Huda for Ringtimes

RINGTIMES BANYUWANGI – Munculnya pemberitaan potret kemiskinan di Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi membuat pemerintah setempat bergerak cepat.

“Besok akan kita bedah rumah Mbah Marhamah,” jelas Kepala Desa Sukojati melalui Sekretaris Desa, Wawan Ihwanto, pada Jumat (1/4/2020).

Wawan menjelaskan, Mbah Marhamah masuk dalam kategori warga miskin penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Baca Juga: Stok Pangan Aman, Sekarang Masyarakat Bisa Beras Beli Secara Online

“Sebenarnya masuk bedah rumah dari dana desa (DD) tahap dua tahun ini. Tapi kita percepat pengerjaannya,” jelasnya.

Tahun ini, Pemdes Sukojati akan membedah 19 rumah tidak layak huni dari anggaran DD tahun 2020.

“Kita memiliki sisa rumah tidak layak huni sekitar 50 unit,” ungkapnya.

Khusus untuk rumah Mbah Marhamah, Pemdes Sukojati menganggarkan Rp 15 Juta untuk bangunan standar dinding kalsiboard dan atap asbes.

Baca Juga: Curahan Hati Irish Bella Usai Putuskan Untuk Berhijab, Simak Faktanya

Seperti diberitakan sebelumnya, Banyuwangi yang katanya telah berhasil mengurangi angka kemiskinan, ternyata masih menyisakan cerita sebaliknya.

Kini, potret kemiskinan Banyuwangi kembali menjadi bahasan warganet setelah akun Facebook Yusril Huda mengunggah dua foto yang menceritakan nasib nenek miskin di Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari pada Senin (27/4/2020) Pukul 21.35 WIB.

“Monggo yang punya hati nurani untuk peduli mengulurkan tangan untuk mbah ini.. Ini potret rumah saudara kita yang beralamat RT 01/ RW 01 Dusun Tengah, Desa SukojatiBlimbingsari.. Mari kita bantu sesuai kemampuan kita,” ungkap akun Yusril Huda.

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler