Danang Hartanto Harus 'Disikat', Bupati Anas Jangan 'Merem' Skandal Gedung Wanita

19 Mei 2020, 17:01 WIB
Para pekerja sedang mengerjakan tembok sisi depan Gedung Wanita pada Selasa (5/5/2020).*/ /Dian Effendi/Ringtimes

RINGTIMES BANYUWANGI - Koordinator Forum Peduli Banyuwangi, Danu Budiono, menegaskan, Kinerja Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan Permukiman (PUCKPP) Banyuwangi, Danang Hartanto seyogyanya harus dievaluasi. 

“Karena banyak juga proyek yang dirasa tidak penting dikerjakan ditengah pandemik Covid-19 ini,” jelas Danu Budiono pada Senin (18/5/2020). 

Forum Peduli Banyuwangi mencontohkan, proyek trotoar di depan Kantor Kecamatan Giri baru dikerjakan mendekati Hari Lebaran.

Baca Juga: Penyelidikan Asal-usul COVID-19, Australia Sambut Dukungan dengan Tangan Terbuka

“Malah trotoar dibongkar, sehingga amburadul. Dan ini saya bisa buktikan, bukan hanya satu proyek itu. Saya pastikan jumlahnya banyak,” tegas Danu Budiyono. 

Seharusnya, lanjut Danu, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, yang didalamya juga ada Dinas PUCKPP lebih fokus ke proyek-proyek penanganan Covid-19. 

Namun sayangnya, ungkap Danu, proyek rehab Gedung Wanita justru boros anggaran.

Baca Juga: KABAR BAIK Prilly Ajak Warga Latu Maafkan Andre Taulany dan Rina Nose

“Kalau (Gedung Wanita) hanya dipersiapkan untuk mengantisipasi apabila nanti dibutuhkan untuk (tempat) isolasi, saya kira gak usahlah dibongkar-bongkar, cukup yang urgent saja,” paparnya. 

Rehab Gedung Wanita, lanjut Danu terkesan hanya untuk menghambur-hamburkan uang rakyat dengan alasan proyek tanggap darurat.

“Banyak kok gedung milik Pemkab Banyuwangi yang siap pakai untuk isolasi, kenapa itu tidak dipakai. Di GOR Tawangalun saja nganggur, gak ada tuh satu pun pendatang yang mau isolasi di situ. Gedung Diklat Licin fasilitasnya memadai, gak dipakai juga,” pungkasnya.

Baca Juga: Pengiriman Ponsel Ke Indonesia Kuartal Pertama 2020, Turun Sebesar 7,3

Sementara itu, Direktur Forum Transparansi Publik, Rosyidi Zein mengatakan, Bupati Anas jangan 'merem' terhadap proyek gedung wanita yang menelan biaya dari dana penanganan Covid-19 sekitar Rp 1 Miliar.

"Itu gedung wanita mau dipakai apa?, GOR aja tidak ada yang mau isolasi. Jangan bisanya cuma buang-buang anggaran. sedangkan biliknya cuma empat unit," tegas Rosyidi.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUCKPP, Danang Hartanto belum dapat dikonfirmasi terkait pernyataan Forum Peduli Banyuwangi. Ringtimes telah mencoba menghubungi melalui sambungan telepon, tapi tidak terjawab.

 

(Berita tersebut masih memerlukan verifikasi lebih lanjut yang diupayakan dalam waktu secepatnya)

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler