Bisa juga alasan di dalamnya karena disebabkan laki-laki tersebut masih belum mapan secara finansial tapi takut si perempuan diambil oleh orang lain.
Karena dalam adat kawin colong ini, jika si perempuan bersedia dicolong, maka pernikahan pasti akan terjadi meski dengan negosiasi yang cukup rumit.
Baca Juga: 8 Weton Wanita Pembawa Keberuntungan, dan Mendatangkan Rezeki untuk Suami
Perbedaan strata Sosial
Perbedaan strata sosial juga menjadi alasan dilakukannya kawin colong. Beberapa hal memang menjadi rumit ketika menyangkut strata sosial.
Bahkan tidak jarang, dalam negosiasi kawin colong yang dilakukan oleh colok masih juga rumit. Karenanya diperlukan colok yang mampu bernegosiasi dan disegani oleh masyarakat.
Laki-laki yang dianggap tidak setara dengan keluarga perempuan tentu ragu dengan kemampuan si laki-laki untuk membahagiakan putrinya.
Baca Juga: 8 Dosa Suami dalam Rumah Tangga, di Antaranya Tak Ada Rasa Cemburu pada Istri
Namun, ketika si perempuan setuju untuk dicolong ke rumah laki-laki, maka pernikahaan yang biasa disebut dengan kawin colong oleh suku Osing Banyuwangi ini pasti terjadi.***