Penumpang dari Bali Wajib Lewati Terowongan Disinfektan di Pelabuhan Ketapang

- 23 Maret 2020, 21:57 WIB
Penyemprotan cairan disinfeksi cegah virus corona di Pelabuhan ASDP Ketapang.*/
Penyemprotan cairan disinfeksi cegah virus corona di Pelabuhan ASDP Ketapang.*/ /Humas Pemkab Banyuwangi

BANYUWANGI – Para penumpang kapal yang memasuki Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi diwajibkan melalui ”terowongan” disinfeksi.

”Terowongan” adalah hasil modifikasi dari tenda berukuran raksasa yang didirikan untuk mencegah penyebaran virus corona alias covid-19. 

Turun dari kapal usai menyeberang dari Pulau Bali, seluruh penumpang yang memasuki Pulau Jawa melalui Banyuwangi tanpa terkecuali harus berjalan kaki menyusuri ”terowongan” dengan panjang 12 meter dan lebar 6 meter itu.

Di dalamnya, mereka menjalani proses disinfeksi dengan cairan khusus yang telah disiapkan. Selain itu, para penumpang wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal gun.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Radja Nainggolan: Ingin Pensiun di Usia 50 Tahun Saja 

Para petugas gabungan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Dinas Kesehatan Banyuwangi, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi terus bersiaga memandu penumpang.  

"Ayo masuk semua. Jaga jarak satu meter," ujar petugas kepada para penumpang kapal yang turun, Minggu sore (22/3/2020). 

Penyemprotan dan pemeriksaan suhu tubuh tersebut dipantau langsung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, GM ASDP Ketapang Fahmi Alweni, dan beberapa stakeholder kepelabuhanan. Mereka juga turut serta menyemprot dan memeriksa suhu tubuh penumpang. 

Bupati Anas mengatakan, penyemprotan penumpang kapal dari Bali ke Pulau Jawa ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Positif Corona, Yana: Saya akan Isolasi Diri

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pemkab Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x