Cetar Ramadan Ringtimes Banyuwangi Bisa Diakses di Rumah Usai Tarawih

- 23 April 2020, 19:38 WIB
DEKAN Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, Dr. Ahmad Sarbini, M.Ag.
DEKAN Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, Dr. Ahmad Sarbini, M.Ag. /dokumentasi pribadi/

RINGTIMES – Selama bulan suci Ramadan 1441 H, Ringtimes Banyuwangi (Pikiran Rakyat Media Network) bekerjasama dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung serta Darul Qur'an menggelar Ceramah tarawih (Cetar) Ramadan.

Kerjasama tersebut menyajikan ceramah offline yang disampaikan ustadz dan kiai dari tiga lembaga agama Islam di Jawa Barat.

Cetar Ramadan Ringtimes Banyuwangi ini sebagai opsi bagi warga Banyuwangi dan Indonesia untuk tetap bisa mendapat ilmu dan pesan-pesan keagamaan ditengah himbauan pemerintah menerapkan social distancing untuk memutus penyebaran virus corona.

Baca Juga: Cegah Lemas Selama Puasa, Menu Sahur Kaya Protein Dapat Mencegahnya

Ceramah singkat ini bisa disaksikan atau diakses melalui link YouTube Ringtimes TV dan YouTube Pikiran-Rakyat.com setiap pukul 19.30 WIB selama Ramadan.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, Dr. Ahmad Sarbini, M.Ag. mengapresiasi, program kerja sama ceramah offline pengganti tarawih yang diprakarsai Pikiran-Rakyat.com ini.

"Tentu saja baik secara pribadi ataupun secara kelembagaan saya menyambut baik program ini, dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas prakarsa Pikiran-Rakyat.com," jelasnya melalui sambungan telepon pada Kamis, 23 April 2020.

Baca Juga: Hilmar Farid: Saat Pandemi Waktu yang Tepat Terangi Dunia dengan Puisi

Program Cetar Ramadan ini sangat penting di tengah para ustad dan kiai tidak bisa menyampaikan secara langsung pesan-pesan atau ceramah melalui mimbar-mimbar masjid.

"Sementara ini tidak bisa langsung menyampaikan pesan-pesan keagamaan melalui ceramah-ceramah di masjid-masjid. Melalui program ini, mereka (ustad dan kiai) masih bisa tetap menyampaikan berbagai macam pesan, tausiah, dan informasi keagamaan kepada masyarakat luas," jelasnya.

Dan masyarakat luas, lanjutnya, bisa memanfaatkan program Cetar Ramadan  sebagai pengganti mimbar-mimbar pengajian dan ceramah tarawih di masjid-masjid.

Baca Juga: Awas, Asam Lemak Jenuh Juga Terdapat Pada Minyak Kelapa

"Di tengah pandemi ini, memang benar warga tidak bisa mendengarkan ceramah langsung dari mimbar masjid. Akan tetapi, melalui program ini, mereka (masyarakat) masih bisa memperoleh pesan, tausiah, dan informasi keagamaan dan mendengarkan berbagai macam pencerahan yang disampaikan para ustad, mubaligh, dan kiai," jelasnya.

Ahmad Sarbini mengatakan, meski pesan-pesan keagamaan disampaikan sangat singkat, namun diharapkan bisa meningkatkan kualitas keimanan dan mampu meningkatkan kualitas ketakwaan umat Islam.

"Tentu saja yang tidak kalah pentingnya, mudah-mudahan pesan-pesan yang disampaikan melalui ceramah offline  benar-benar mampu meningkatkan kualitas kesabaran umat Islam khususnya di dalam menghadapi musibah Covid-19 ini," jelasnya.

Pikiran-Rakyat.com menjadi inisiator ceramah tarawih (Cetar) Ramadhan 1441 H secara offline melalui akun YouTube.  Untuk menyuksekan Cetar Ramadhan 1441 H di saat Pandemi COVID-19 ini, Pikiran-Rakyat.com menjalin kerja sama dengan tiga lembaga pendidikan.
Pikiran-Rakyat.com menjadi inisiator ceramah tarawih (Cetar) Ramadhan 1441 H secara offline melalui akun YouTube. Untuk menyuksekan Cetar Ramadhan 1441 H di saat Pandemi COVID-19 ini, Pikiran-Rakyat.com menjalin kerja sama dengan tiga lembaga pendidikan.

 

Sumber:pikiran-rakyat.com dengan judul Cetar Ramadhan Pikiran Rakyat.com jadi 'Mimbar' Tarawih, Tiap Hari Bisa Diakses di Rumah

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah