Pria 52 Tahun Meninggal Usai Mendengkur Keras Saat Tidur, Ternyata Idap Penyakit Berbahaya

10 Mei 2021, 18:45 WIB
Seorang pria berusia 52 tahun mendengkur keras saat tidur, ternyata mengidap penyakit berbahaya yakni tumor otak dan meninggal dunia /Karawangpost/Pexels : Andrea Piacquadio

RINGTIMES BANYUWANGI – Seorang pria berusia 52 tahun dilaporkan meninggal dunia setelah diketahui mendengkur keras saat tidur.

Pria tersebut bernama Michael Mackay yang berasal dari Skotlandia.

Sebelum pria bernama Mackay itu meninggal dunia, sang istri yang bernama Trish mendapati suaminya mendengkur keras saat tidur.

Trish merekam dengkuran suaminya yang amat keras sehingga dia menelpon ambulans untuk membawanya ke dokter, seperti yang dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Dailystar pada 10 Mei 2021.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Penyebab Disfungsi Ereksi pada Pria, Salah Satunya Tidur Mendengkur

Trish mendapati suaminya dalam keadaan baik-baik saja, dan hal ini membuatnya lega.

Setelah sampai di rumah sakit, dokter melakukan CT Scan otak suaminya.

Trish mendapat kabar yang mengejutkan dirinya sekaligus membuatnya sedih.

Dengkuran suaminya saat tidur ternyata merupakan tanda penyakit berbahaya yang sedang diidapnya.

Baca Juga: 8 Tanda Awal Serangan Jantung di Usia Muda, Tidur Mendengkur Jangan Diabaikan  

Dokter mengatakan bahwa suaminya mengidap kanker otak sehingga membuat hidupnya hanya tersisa 3 hingga 12 bulan saja.

Dokter juga mengatakan bahwa tumor yang diidap suaminya tidak bisa dioperasi karena lokasinya di otak.

Selama beberapa bulan, sang suami mendapatkan perawatan intensif dan menghembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang melawan kanker otak.

Berdasarkan cerita yang disampaikan oleh Trish, mendengkur keras saat tidur adalah salah satu gejala tumor mematikan yang bisa merenggut nyawa siapapun.

Baca Juga: Waspadai Tanda Awal Serangan Jantung, Seperti Mendengkur Terlalu Ekstrim

Sehingga apabila Anda mendapati tidur Anda dalam kondisi mendengkur keras, segeralah konsultasi ke dokter.

Bisa jadi itu pertanda serangan jantung ataupun tumor otak yang berbahaya.

Setelah sang suami meninggal dunia, Trish banyak mengumpulkan dana dan bergabung dengan penggalang dana lain untuk melakukan riset tumor otak.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: dailystar.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler