Studi tahun 2005 dalam jurnal The West Indian Medical menemukan bahwa air kelapa yang diberikan pada pasien darah tinggi selama dua minggu, menghasilkan tekanan darah sistolik 71 persen lebih rendah, dan darah diastolik lebih rendah.
Hal ini karena air kelapa memiliki kandungan kalium tinggi, yang membantu menangkal efek natrium dalam tubuh.
2. Jus delima
Jus delima kaya akan antioksidan yang dapat melancarkan aliran darah, mengurangi kerusakan pembuluh darah, serta mencegah darah tinggi.
Baca Juga: Rebusan Sereh Bisa Membersihkan Ginjal dari Racun, Simak Cara Mengolahnya
Penelitian pada jurnal Clinical Nutrition tahun 2004 menemukan bahwa minum jus delima selama satu tahun akan menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 21 persen.
3. Jus seledri
Adapun minuman lain yang bisa menurunkan darah tinggi adalah jus seledri. Seledri kaya akan nutrisi penurun tekanan darah, seperti kalsium, kalium, antioksidan, vitamin A, dan vitamin C.
Biji seledri berpotensi mengatur tekanan darah, meningkatkan sirkulasi, dan menurunkan peradangan.
Baca Juga: 6 Kebiasaan yang Menyebabkan Serangan Jantung, Seperti Malas Gerak alias Mager