Kriteria Memilih Wanita untuk Dijadikan Isteri Dalam Islam, Pria  Wajib Tau

27 Desember 2020, 18:15 WIB
Ilustrasi menikah. /pixabay.com/vetonethemi

RINGTIMES BANYUWANGI - Dalam Islam terdapat beberapa kriteria yang dituntut dari diri wanita, dan dianjurkan menikahi wanita yang memiliki berbagai kriteria tersebut. Kita cukupkan dengan menyebut kriteria-kriteria terpenting.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Almanhaj pada tanggal 26 Desember2020 mengenai kriteria memilih wanita untuk dijadikan isteri dalam islam. Simak penjelasan lengkapnya.

Pertama: Mentaati Agama dan Sangat Mencintai-Nya

 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

“… Sebab itu maka wanita yang shalih, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)…” [An-Nisaa’/4: 34].

Kedua: Tidak Mengenal Kata-Kata Yang Tercela

 Ditanyakan kepada Ummul Mukminin ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma: “Siapakah wanita yang paling utama?” Ia menjawab:

“Yaitu wanita yang tidak mengenal kata-kata yang tercela dan tidak berfikir untuk menipu suami, serta hatinya kosong kecuali berhias untuk suaminya dan untuk tetap memelihara keluarganya.”

Baca Juga: 8 Weton Wanita Pembawa Keberuntungan, dan Mendatangkan Rezeki untuk Suami

Ketiga: Di Antara Sifatnya Ialah Bersabar Dan Tidak Bersedih

Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, ia menuturkan: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَطَمَ الْخُدُوْدَ وَشَقَّ الْجُيُوْبَ وَدَعَـا بَدُعَـاءِ الْجَـاهِلِيَّةِ.

‘Bukan termasuk golonganku orang yang menampar pipi dan merobek saku baju serta berseru dengan seruan Jahiliyyah (ketika mendapat musibah).'”

Baca Juga: Keutamaan Surat Al-Ikhlas, Ungkapan Cinta Seorang Hamba

Keempat: Dia Tidak Meremehkan Dosa

Ahmad meriwayatkan dari Suhail bin Sa’ad, ia mengatakan: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku:

 إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوْبِ، كَقَوْمٍ نَزَلُوا فِي بَطْنِ وَادٍ فَجَاءَ ذَا بِعُوْدٍ وَجَـاءَ ذَا بِعُوْدٍ، حَتَّـى انْضَجُوْا خُبْزَتَهُمْ، وَإِنَّ مُحَقَّرَاتِ الذُّنُوْبِ مَتَى يُؤْخَذْ بِهَا صَاحِبُهَا تُهْلِكُهُ.

‘Janganlah kalian meremehkan dosa-dosa kecil, seperti kaum yang berada di perut lembah lalu masing-masing orang membawa sepotong kayu sehingga dapat menanak roti mereka. Sesungguhnya bila dosa-dosa kecil itu pelakunya dihukum, maka dosa-dosa tersebut akan mencelakakannya.'”

Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Stroke pada Anak, Segera Hubungi Dokter Terdekat

Kelima: Wanita Yang Berakhlak Mulia

Inilah wanita yang senantiasa mempergauli suaminya dengan akhlak mulianya. Ibnu Ja’dabah berkata: “Di tengah kaum Quraisy ada seorang pria yang berakhlak buruk.

Tetapi tangannya suka berderma, dan dia orang yang berharta. Bila dia menikahi wanita, dipastikan dia akan menceraikannya karena akhlaknya yang buruk dan kurang-nya ketabahan isterinya.

Kemudian dia meminang seorang wanita Quraisy yang berkedudukan mulia. Ia telah mendapatkan kabar tentang keburukan akhlaknya.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Gejala Stroke pada Wanita, Segera Obati Sebelum Semakin Parah

Ketika mahar diputuskan di antara keduanya, pria ini berkata: ‘Wahai wanita, sesungguhnya pada diriku terdapat akhlak yang buruk dan itu tergantung pada ketabahan, jika engkau bersabar terhadapku (maka kita lanjutkan pernikahan ini), namun jika tidak, maka aku tidak ingin memperdayamu terhadapku.’ Wanita ini mengatakan:

‘Sesungguhnya orang yang akhlaknya lebih buruk darimu ialah orang yang membawamu kepada akhlak yang buruk.’ Akhirnya wanita ini menikah dengannya, dan tidak pernah terjadi di antara keduanya kata-kata (cerai) hingga kematian memisahkan di antara keduanya.”

Baca Juga: 6 Gejala Katarak pada Mata yang Sering Diabaikan, Waspadai Kebutaan Permanen

Keenam: Di Antara Sifatnya Ialah Tidak Menceritakan Tentang Wanita Lainnya Kepada Suaminya

Al-Bukhari meriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

 لاَ تُبَاشِرُ الْمَرْأَةُ الْمَرْأَةَ فَتَنْعَتَهَا لِزَوْجِهَا، كَأَنَّهُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا.

“Janganlah wanita bergaul dengan wanita lainnya lalu menceritakannya kepada suaminya, seolah-olah suaminya melihatnya.”

Ketujuh: Wanita yang Tidak Memakai Parfum (Minyak Wangi) Ketika Keluar Dari Rumahnya Dan Memelihara Hijabnya

Baca Juga: 11 Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak dan Remaja, Orang Tua Wajib Waspada

 Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa jika wanita memakai wewangian di rumahnya lalu keluar sehingga orang-orang mencium aromanya, maka dia adalah pezina. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لَيَجِدُوْا مِنْ رِيْحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ.

“Wanita mana saja yang memakai parfum lalu melintas di hadapan orang-orang agar mereka mencium aromanya, maka dia adalah pezina.”***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: almanhaj.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler