2 Fungsi Berhubungan Suami Istri Menurut Islam yang Perlu Diketahui Pasutri

8 April 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi suami istri.* /Pexels.com/ Ketut Subiyanto/

RINGTIMES BANYUWANGI – Berhubungan suami istri pada dasarnya adalah suatu aktivitas yang wajib dilakukan oleh pasangan suami istri (pasutri).

Dalam menjalankan ibadah suami istri, Islam menjelaskan jika hubungan suami istri tak semata-mata untuk memenuhi hawa dan nafsu semata.

Islam mengajarkan semua hal tentang fungsi dan manfaat dari segala apapun yang dilakukan oleh manusia. Begitu juga dengan berhubungan suami istri.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: 3 Keutamaan Malam Jumat, Tidak Hanya Berhubungan Suami Istri

Baca Juga: 7 Hikmah dan 6 Keburukan Dibalik Waktu Berhubungan Suami Istri

Menurut Ringtimesbanyuwangi.com yang dilansir dari berbagai sumber pada Kamis, 8 April 2021, berhubungan suami istri disebut memiliki beberapa fungsi yang terdiri sebagai berikut :

1. Pembeda jenis, sebagaimana firman Allah SWT, pada surat an-Najm (53): 45-46

وَاَنَّهٗ خَلَقَ الزَّوۡجَيۡنِ الذَّكَرَ وَالۡاُنۡثٰىۙ

Wa annahuu khalaqaz zawjainiz zakara wal unsaa

dan sesungguhnya Dialah yang men-ciptakan pasangan laki-laki dan perempuan,

Artinya: dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.

Adapun perbedaan jenis manusia tidak hanya di maksudkan untuk terciptanya pasangan, tetapi juga untuk membedakan hak dan kewajiban masingmasing yang digariskan oleh Allah kepada manusia.

Baca Juga: 5 Hal Haram yang Tidak Boleh Dilakukan Perempuan Setelah Berhubungan Suami Istri

Baca Juga: 8 Hal yang Dilarang Saat Berhubungan Suami Istri Agar Mendapat Pahala

Baca Juga: 6 Hal yang Haram Dilakukan Saat Berhubungan Suami Istri

2. Pengembangbiakan, sebagaimana berfirman Allah dalam surat an-Nisa‟ :

يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوۡا رَبَّكُمُ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ مِّنۡ نَّفۡسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡهُمَا رِجَالًا كَثِيۡرًا وَّنِسَآءً‌ ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِىۡ تَسَآءَلُوۡنَ بِهٖ وَالۡاَرۡحَامَ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيۡبً

Artinya: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.

Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. ( QS. An-Nisa (4): 1)
Pada ayat tersebut Allah menyatakan bahwa pengembangbiakan manusia terjadi karena adanya jenis laki-laki dan perempuan.

Dari kutipan-kutipan ayat di atas, fungsi perbedaan berhubungan suami istri menjadi sarana pengembangbiakan yang menjadi tugasnya merupakan garis ketentuan Allah.

Kedua jenis yang berbeda ini melakukan pengembangbiakan yang menjadi tugasnya di dunia dengan jalan dan cara yang digariskan Allah.

Sebab tanpa pengembangbiakan manusia akan musnah di muka bumi ini.

Lebih lanjut lagi, uraian di atas dijelaskan bahwa pengertian berhubungan suami istri tidak hanya sebatas jenis kelamin laki-laki dan perempuan saja, melainkan juga menunjukkan segala hal yang terjadi akibat adanya perbedaan jenis kelamin tersebut yang dilansir dari sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan secara online.

Selanjutnya, berhubungan suami istri juga diartikan sebagai motivasi atau dorongan untuk berbuat, yang disebut juga nafsu syahwat yang dapat menjurus kepada kebajikan maupun kepada kejahatan.***

 

Editor: Kurnia Sudarwati

Tags

Terkini

Terpopuler