3 Macam Arti Mimpi Menurut Rasulullah SAW

18 April 2021, 03:20 WIB
Kita pasti pernah lalui dalam hidup sering kali kita mimpi. Berikut ada 3 macam arti mimpi menurut Rasulullah SAW. /ilustrasi tidur by Pixabay.com/@ddimitrova/

RINGTIMES BANYUWANGI – Kita pasti pernah lalui dalam hidup kita, bahkan mungkin sering sekali kita mimpi.

Dan mimpi ini dijadikan oleh sebagian Ulama’ sebagai dalil akal, atau secara akal tentang buktinya adanya alam ghaib.

Tentu banyak hal-hal yang kita bisa rasakan tetapi tidak terlihat seperti, perasaan kita, rasa suka, rasa sedih, marah, lapar dan haus, atau bisa juga dengan mimpi. 

Hal tersebut kita bisa merasakan tetapi tidak terlihat. Maka hal tersebut adalah bukti nyata tentang adanya alam ghoib.

Baca Juga: Arti Mimpi Lari Ketakutan, Pertanda Buruk Akan Terjadi

Baca Juga: Arti Mimpi Menangis, Siap-siap Mendapat Kabar baik

Jika dipikir secara akal, bahwa ada hal disekitar kita, tidak bisa dilihat dengan mata tetapi bisa dirasakan.

Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Penuntut Ilmu pada 17 April 2021, berikut adalah 3 macam mimpi menurut Rasulullah:

1. Mimpi buruk dan menakutkan juga menyedihkan

Baca Juga: BMKG Waspadai Siklon Tropis Surigae, Potensi Timbulkan Topan

Baca Juga: Hukum Istri Meminta Cerai Kepada Suami Jika Tidak Menjadi Imam yang Baik

Baca Juga: Tanda Kiamat Mulai Terjadi di Seluruh Dunia, Banyak Kematian Mendadak?

Dan kata Nabi “Pastikan itu dari syaiton.” Mimpi ini adalah mimpi buruk yang kita tidak menyukainya.

Mimpi yang menakutkan dan menyedihkan dan semua itu dari syaiton. Hal ini tidak perlu menceritakan kepada orang lain.

Apalagi ditakwilkan atau ditafsirkan, semua yang membuat sedih, membuat gelisah, tidak usah cerita, tutup mulut saja.

Mau sama pasangan hidup, teman, atau sahabat tidak usah diceritakan.

Sebagaimana riwayat Jabir RA, dalam hadits yang shohih yang diriwayatkan Imam Muslim.

Bahwasanya seseorang laki-laki pernah datang kepada Rasulullah. Kemudian orang ini berkata.

“Ya Rasulullah, aku mimpi melihat kepalaku dipenggal, lalu kemudian kepalaku itu menggelinding dengan cepat dan aku berusaha mengejarnya untuk memegangnya, apa yang dimaksud dengan itu yaa Rasulullah?”

Lalu Rasulullah SAW tertawa dan mengatakan “Apabila syaiton mempermainkanmu dalam mimpimu, maka janganlah kau menceritakannya.”

Dan kata Jabir RA setelah itu, “Saya pernah mendengar Rasulullah SAW sampaikan diatas mimbar, bila seseorang diantara kalian dipermainkan oleh syaiton dalam mimpinya maka janganlah dia ceritakan.”

Jadi apapun sifatnya, kalau sedih tidak perlu diceritakan. Itu sesuai dengan hadits Rasulullah SAW.

“Apabila kalian bermimpi buruk hendaklah meludah kesebelah kiri tiga kali dan memohon perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan syaiton dan dampak buruk mimpi tersebut dan kemudian jangan ceritakan kepada orang lain mimpi tersebut.”

Maka mimpi itu jika dilakukan tiga hal seperti membaca isti’adzah, meludah ke sebelah kiri tiga kali, dan tidak menceritakan kepada orang.

Maka, dampak buruk dari mimpi tersebut tidak akan menganggunya, dan mimpi itu tidak akan memberi dampak buruk kepadanya.

2. Mimpi yang menggelisahkan seseorang karena terus terbawa walaupun dia sudah bangun

Hal ini biasanya dikarenakan gejolak yang sedang ada di dalam benaknya, baik dihati ataupun dipikirannya.

Misalnya: sedang berpikir untuk membuka usaha, kemudian berpikir untuk meminjam uang dari seseorang, kemudian dia ingin memodel tokonya. Lalu dia mimpi melihat itu, karena terbawa dengan perasaannya.

Mimpi ini adalah dapat disebut dengan mimpi bisikan hati yang menggelisahkan seseorang.

Bisikan hati artinya apa yang sedang terlintas dibenak dia yang terlalu dia pikirkan sehingga terbawa dalam mimpi.

Jika sedang menginginkan sesuatu yang dia ingin sekali, dan tidak segera tidak tercapai akhirnya sesuatu yang diinginkan datang dalam mimpi.

Jika mimpi ini harus membaca isti’adzah, dia meludah tiga kali sebelah kiri, kemudian dia tidak menceritakan kepada orang lain.

3. Mimpi yang merupakan petunjuk dan merupakan cabang dari mukjizat kenabian atau dikenal dengan ruqyah shodiqoh

Ruqyah shodikoh adalah mimpi yang benar, yang datangnya dari Allah SWT.

Semua yang menggembirakan, seperti misalnya tidak ada kemaksiatan dalam arti disini.

Misalnya: seperti melihat atau mengunjungi thawaf di Ka’bah, masuk ke surga-Nya, berjihad, atau mimpi mengisi pengajian.

Semua itu termasuk dalam ruqyah shodiqoh (mimpi yang benar). Dan Imam Malik mengatakan.

“Tidak seluruh mimpi patut diceritakan hanya mimpi-mimpi baik saja.” Dan termasuk sunnah Nabi Muhammad SAW memang diceritakan mimpi itu.

Semoga bermanfaat dan kita semua selalu dalam lindungan allah SWT.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler