Buya Yahya Ungkap Arti Mimpi, Benarkah Tanda bagi Kehidupan Nyata?

23 Agustus 2021, 09:16 WIB
Benarkah mimpi dapat diartikan dan merupakan tanda bagi kehidupan nyata? Simak penjelasan Buya Yahya /Unsplash/elizabeth lies/

RINGTIMES BANYUWANGI - Simak ungkapan Buya Yahya yang menjelaskan tentang arti mimpi, benarkah mimpi bisa menjadi tanda untuk kehidupan nyata?

Banyak yang meyakini bahwa mimpi merupakan tanda untuk kehidupan nyata. Bahkan ada banyak tulisan atau buku yang membahas tentang arti mimpi.

Menariknya, banyak masyarakat bahkan di seluruh penjuru dunia mempercayai apa yang menjadi arti mimpi, meski kadang mimpi tidak ada kaitan sama sekali dengan artinya.

Baca Juga: 3 Macam Mimpi Menurut Rasulullah, Disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah

Lalu bagaimanakah Buya Yahya menjelaskan tentang arti mimpi? Bolehkan seseorang menafsirkan mimpi sebagai bentuk patokan bagi kehidupan nyata?

Dilansir dari Al-Bahjah TV, pada Senin, 23, Agustus 2021, Buya Yahya menyebut bahwa mimpi adalah mimpi, jangan sampai mimpi kemudian dihubungkan dengan kehidupan nyata.

"Seburuk-buruk mimpi adalah sebaik-baik saat kita bangun, begitupun sebaliknya," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Benarkah Muslim yang Tidak Sholat Dapat Dikatakan Kafir? Buya Yahya Beri Jawaban

Meski umat Islam mengetahui bahwa banyak para Nabi yang mampu menafsirkan arti mimpi, sebab para Nabi memberikan takwil mimpi karena adanya wahyu.

Dalam hal ini, Buya Yahya membeberkan adanya kaidah dalam hal mimpi.

"Jika mimpi itu baik, maka hendaklah Anda berhusnudzon kepada Allah, semoga Allah memberi kebaikan," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Buya Yahya Ungkap Orang Cerdas Menurut Rasulullah, Apakah Anda Salah Satunya?

Sejatinya, mimpi yang baik datangnya dari Allah untuk membahagiakan hambaNya melalui tidur. Sedangkan mimpi yang buruk merupakan bentuk dari godaan setan.

Buya Yahya menyebut sesungguhnya jika seseorang mimpi buruk maka itu tidak ada pengaruh apapun baginya.

"Nabi berkata bahwa mimpi buruk tidak akan membahayakanmu," ungkap Buya Yahya.

Ia melanjutkan bahwa Rasulullah menyebut mimpi yang baik adalah kabar gembira dari Allah, oleh karenanya berprasangka baiklah kepada Allah.

Baca Juga: Apakah Anak Hasil Zina Bisa Menolong Orang Tuanya di Akhirat? Ini Kata Buya Yahya

Rasulullah juga berpesan melalui hadistnya agar umat muslim tidak menceritakan mimpi yang buruk.

Agar terhindar dari mimpi yang buruk, Rasulullah tentu mengajarkan sunnah yang bisa diamalkan sebelum tidur.

Di antara amalan-amalan tersebut adalah berdoa, berdzikir, berbaring menghadap kiblat, dan meletakkan telapak tangan di bawah pipi.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler