RINGTIMES BANYUWANGI – Simak penjelasan Buya Yahya terkait usia ideal bagi anak yang hendak masuk Pondok Pesantren.
Memasukkan anak ke Pondok Pesantren memang tak mudah bagi orang tua, lantaran harus melepaskan sang buah hati untuk belajar mandiri mendalami ilmu agama.
Ada seseorang yang bertanya kepada Buya Yahya, “Usia berapa seorang anak idealnya boleh dimasukkan ke Pondok Pesantren?”.
Baca Juga: Jelang Promo 9.9, Shopee Hadirkan Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Terbarunya
Buya Yahya memaparkan, usia ideal seorang anak yang boleh dimasukkan ke Pondok Pesantren yaitu sudah menginjak usia 12 tahun.
Hal ini lantaran anak diusia tersebut telah dianggap bisa hidup mandiri, jauh dari orang tua.
“Kalau di dalam sebuah keluarga sehat itu maka idealnya adalah 12 tahun setelah tamat SD. Karena usia 12 tahun ini sang anak dianggap sudah bisa mandiri,” kata Buya Yahya, sebagaimana dikutip dari sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Baca Juga: Hukum Merindukan Kekasih saat Belum Menikah, Haramkah? Buya Yahya Beri Jawaban
“Kalau keluarga itu tidak sehat misalnya ibadah tidak dijalankan, kemaksiatan, menyalakan televisi tak terbatas dan segala macamnya. Maka dari bayi pun harus segera dimasukkan ke pesantren,” imbuhnya.
Selain itu, Buya Yahya menuturkan, anak di usia tersebut telah dianggap memasuki masa pubertas atau fase remaja.
Fase ini seringkali membuat orang tua khawatir dan takut bila sang anak salah dalam memilih pergaulan, sehingga dengan memasukkannya ke Pondok Pesantren bisa mencegahnya melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Dosa Orang Bunuh Diri Tak Bakal Diampuni, Benarkah? Buya Yahya Beri Jawaban
“Yang kedua (alasan) usia 12 tahun ini usia puber, karena di luar sana mengerikan sekali. Anak banyak ingin tahu hal-hal yang tak perlu diketahui,” jelasnya.
“Jadi usia 12 tahun ke atas ini paling ideal anak dimasukkan ke pesantren. Karena untuk membatasi gerak sang anak yang bisa merusak kepribadiannya. Seperti internet, handphone, dan segala macamnya,” tuturnya.***