RINGTIMES BANYUWANGI - Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah membawa kabar gembira terkait surga.
Tempat itu hanya bisa diraih ketika manusia melakukan amal baik saat menjalani kehidupan di dunia.
Di dalamnya, terdapat begitu banyak kenikmatan yang tak pernah terbayangkan oleh pikiran manusia.
Baca Juga: Polisi: Pemilik Warung Akhirnya Mengakui Mengenal Mendiang Yodi Prabowo
Namun, kenikmatan surga yang dirasakan penduduknya tidaklah sama. Ada beberapa ibadah tententu yang harus dilakukan untuk bisa merasakan setiap keindahannya. Misalnya seperti memiliki pohon di surga.
Rasulullah mengungkapkan, jika satu kalimat dzikir ini setara dengan satu pohon di surga.
Maka, ketika manusia mengucapkannya dengan tulus dan ikhlas saat hidup di dunia, maka baginya satu pohon surga.
Baca Juga: Akhirnya Muncul Seraya Ungkap Curahan Hatinya, Hana Hanifah: Saya Meminta Maaf Kepada Orang Tua Saya
Dzikir merupakan kalimat pujian untuk mengingat Allah SWT. Tak hanya dengan mulut, namun harus diresapi di dalam hati setiap maknanya.
Tidak hanya menyejukkan hati, kalimat dzikir sejatinya adalah bentuk ibadah kepada Allah. Menjalankannya merupakan bentu ketaatan. Balasannya tentu saja kasih sayang dari-Nya.
Surga merupakan kabar yang benar adanya. Allah sendiri lah yang mengatakan hal tersebut di dalam Qalam-Nya. Tidak terbantahkan, begitulah Alquran mengabarkan tentang keindahan surga.
Baca Juga: Seleksi Khusus Ditiadakan, Paskibraka di Istana Negara pada Peringatan Kemerdekaan hanya 8 Orang
Berita ini sebelumnya telah terbit di dengan judul Membaca Satu Kalimat Dzikir Ini Dijanjikan Pohon di Surga
Untuk mendapatkannya ibadah lah yang menjadi syarat utama. Manusia diperintahkan mengumpulkan bekal dengan melakukan ibadah saat hidup didunia. Salah satunya adalah dengan berdzikir kepada Allah SWT. Dzikir tertentu memiliki keistimewaan tertentu.
Seperti dzikir berikut yang memiliki keistimewaan untuk menanam satu pohon di surga. Kalimat tersebut adalah Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaha illallahu wallahu akbar (Mahasuci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan Allah Mahabesar).
Kisahnya adalah ketika Abu Hurairah sedang sibuk dengan aktivitasnya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang melihat aktivitasnya kemudian bertanya, “Wahai Abu Hurairah, apa yang engkau tanam?”
Baca Juga: Beraksi di Mapolres, Santri yang Dituding Denny Siregar ‘Calon Teroris ‘ Mengaku Kaget dan Malu
Mendapat pertanyaan dari orang yang paling dicintainya itu, Abu Hurairah menjawab santun, “Sebuah tanaman milikku, ya Rasulullah.”
Nabi Allah ini kemudian memperhatikan sahabatnya itu. Beliau kemudian menawarkan sesuatu yang begitu indah, “Maukah aku tunjukkan kepadamu suatu tanaman yang jauh lebih baik bagimu dari apa yang kau tanam?”
Mendapat tawaran nan menggiurkan dari Sang Nabi, Abu Hurairah menjawab antusias, “Tentu saja, wahai Rasulullah,” dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Galamedia.Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Mengejutkan, Sosok Seperti Yesus Kristus Ditemukan Tukang Kayu di Batang Pohon
Baca Juga: Mengejutkan, Sosok Seperti Yesus Kristus Ditemukan Tukang Kayu di Batang Pohon
Baca Juga: Mengejutkan, Sosok Seperti Yesus Kristus Ditemukan Tukang Kayu di Batang Pohon
“Ucapkanlah,” sabda manusia junjungan itu, “Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaha illallahu wallahu akbar (Mahasuci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan Allah Mahabesar)”.
Tutup beliau mengakhiri sabdanya yang diriwayatkan Imam Ibnu Majah dan Imam al-Hakim, “Setiap bacaan kalimat ini akan menumbuhkan satu pohon untukmu di surga.”
Wallahu a'lam.(Dicky Aditya/Galamedia News).***