RINGTIMES BANYUWANGI – Bercinta, berhubungan intim, atau bersetubuh merupakan suatu hal yang lumrah dan wajar dilakukan oleh sepasang suami istri, tetapi juga perlu memperharikan cara-cara yang sudah dianjurkan dalam Islam bagi umat Muslim.
Dalam Islam, segala hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia sudah diatur, misalnya aturan mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, doa-doa yang patut digunakan dalam sehari-hari, bahkan aturan dalam melakukan hubungan intin atau bersetubuh.
Aturan dalam berhubungan intim ini ditujukan agar bisa memperoleh keturunan yang saleh dan salehah, serta bisa merekatkan dan menjaga keharmonisan pasangan suami istri yang sah dalam berumah tangga.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah.”
Para sahabat kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa bernilai pahala?”
Lalu Ia berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahwat tersebut pada yang halal mendatangkan pahala.” (HR. Muslim).
Baca Juga: Cara Menanam Kamboja Agar Menghasilkan Bunga yang Tak Kalah Indah dengan Adenium
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, berikut cara melakukan hubungan intim atau bersetubuh yang baik sesuai dengan ajaran agama Islam.
Mandi dan Berwudhu Sebelum Berhubungan
Sebelum melakukan hubungan intim atau bersetubuh, maka dianjurkan untuk mandi dan wudhu terlebih dahulu agar membuat badan menjadi terasa segar dan rileks pada saat berhubungan.
Tubuh yang segar dan wangi dapat memberikan kesan memuaskan pada saat berhubungan intim.
Baca Juga: Pesona Tanaman Hias Adenium, Kembaran Kamboja Pesaing Aglonema dan Philodendron
Berdoa
Berdoa adalah salah satu hal yang paling penting ketika akan melakukan suatu hal, sama halnya dengan berhubungan intim. Terdapat beberapa doa yang bisa diamalkan bersama pasangan.
Doa sebelum melakukan Hubungan Intim dengan pasangan:
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA SD Sederajat Materi Pelestarian Sumber Daya Alam
Doa bagi pasangan yang ingin mendapatkan keturunan:
Ketika suami mengeluarkan air mani atau sperma, bisa mengucapkan doa berikut
اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً
Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik.
Baca Juga: Twit Donald Trump Banjir Tulisan Mirip Simbol Kuno, Ternyata Ini Asal dan Maknanya
Setelah aktivitas bercinta telah selesai, bisa membaca doa berikut:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا
Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).
Berniat Menyenangkan Hati Pasangan
Dalam Islam, menjadi seorang istri yang baik adalah istri yang berniat menyenangkan dan membahagiakan suami dalam segala hal, terutama dalam bersetubuh atau berhubungan intim.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Rumput Meniran Bermanfaat untuk Mengobati Penyakit Kronis seperti Batu Ginjal
Dilakukan dengan Santai dan Didahului dengan Cumbuan
Berhubungan intim atau bersetubuh sepatutnya dilakukan dengan memberi kenikmatan dan kepuasan bagi kedua belah pihak. Sehingga tak boleh ada salah satu pihak yang melakukan hubungan intim dengan terpaksa.
Sehingga penting adanya komunikasi bagi pasangan suami istri dan saling memberikan rangsangan serta tak ragu dalam bercumbu terlebih dahulu atau foreplay sebelum melakukan hubungan intim.
Selain itu, bersetubuh juga sebaiknya tidak boleh terburu-buru atau langsung pada intercourse.
Baca Juga: Simak Manfaat Daun Salam dan Sereh, Salah Satunya Menurunkan Asam Urat
Sebagaimana dijelaskan oleh sebuah hadits, "Janganlah salah seorang diantara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu melakukan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR.Tirmidzi).
Memakai Parfum
Sebelum melakukan hubungan intim hendaknya memberikan wewangian pada tubuh dan lingkungan sekitar, tetapi tidak diperbolehkan menggunakan parfum secara berlebihan.
Penggunaan parfum dapat memicu keinginan kedua belah pihak untuk bergairah dalam melakukan hubungan intim.***