Surat Al Muthaffifin Ayat 1-36 Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

RINGTIMES BANYUWANGI – Surat Al Muthaffifin arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia. Surat Al Muthaffifin adalah salah satu surat pendek Juz Amma atau Juz 30 dalam Al Quran yang terdiri dari 36 ayat (1-36).

Surat Al Muthaffifin adalah surat yang ke-85 dalam Al Quran dan termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah.

Nama Al Muthaffifin memiliki arti yaitu ‘orang-orang yang curang’.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Surat Al Muthaffifin terletak setelah surat Al Infitar dan sebelum surat Al Insyiqaq dalam Al Quran.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Quran Kemenag, berikut bacaan surat Al Muthaffifin Ayat 1-36 Al Quran beserta arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَ ١

Wailul lilmuthoffifiin
Celakalah bagi orang-orang yang curang!.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV, MNCTV, dan RCTI Hari Ini, Selasa 24 November 2020

الَّذِيْنَ إِذَا اكْتَالُوا۟ عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَ ٢

Alladziina idzak taaluu ‘alannasi yastaufuun
(Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan.

وَإِذَا كَالُوْهُمْ أَو وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَ ٣

Wa idzaa kaaluuhum awwazanuuhum yukhsiruun
Dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.

أَلَا يَظُنُّ أُولٰٓئِكَ أَنَّهُمْ مَّبْعُوْثُوْنَ ٤

Alaa yadzunnu ulaaika annahum mab’uutsuun
Tidakkah mereka itu mengira bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan.

Baca Juga: Makanan Rendah Purin Ini Aman Dikonsumsi dan Bikin Asam Urat Tak Bakal Tinggi

لِيَوْمٍ عَظِيْمٍ ٥

liyaumin ‘adziim
pada sebuah hari yang besar.

يَوْمَ يَقُوْمُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ٦

Yauma yaquumun naasu lirobbil ‘aalamiin
(Yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam.

كَلَّآ إِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِى سِجِّيْنٍ ٧

Kallaa inna kitaabal fujjaari lafii sijjiin
Sekali-kali jangan begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka tersimpan dalam Sijjin.

Baca Juga: Penyebab Asam Urat Kambuh Tiba-Tiba, Hindari Makanan Tinggi Purin Berikut

وَمَآ أَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌ ٨

wamaa adrookamaa sijjiin
Dan tahukah engkau apakah Sijjin itu?.

كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌ ٩

Kitaabum marquum
(Yaitu) kitab yang berisi catatan (amal).

وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ١۰

Wayluy yauma idzil lil mukadzdzibiin
Celakalah pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan!.

Baca Juga: Penderita Asam Urat, Hindari Jenis Makanan Ini Pemicu Kadar Asam Urat Tinggi

الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِ ١١

Alladziina yukadzdzibuuna biyaumid diin
(Yaitu) orang-orang yang mendustakannya (hari pembalasan).

وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖۦٓ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيْمٍ ١٢

Wamaa yukadzdzibu bihii illaa kullu mu’tadin atsiim
Dan tidak ada yang mendustakannya, kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa.

اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْأَوَّلِيْنَ ١٣

Idzaa tutlaa ‘alaihi aayaatunaa qoola asaathiirul awwaliin
Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “itu adalah dongeng orang-orang dahulu”. 

Baca Juga: 5 Cara Alami Ini Mampu Turunkan Risiko Serangan Asam Urat Tinggi dan Kambuh Seketika

كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوا۟ يَكْسِبُوْنَ ١٤

Kallaa bal roona ‘alaa quluubihim maa kaanuu yaksibuun
Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.

كَلَّآ إِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَ ١٥

Kallaa innahum ‘arrobbihim yauma idzil lamahjuubuun
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhannya.

ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِ ١٦

Tsumma innahum lashoolul jahiim
Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.

Baca Juga: Kontrol Kadar Asam Urat dan Turunkan Risiko Kambuh, Lakukan 7 Cara Alami Berikut

ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِى كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَ ١٧

Tsumma yuqoolu haadzal ladzii kuntumm bihii tukadzdzibuun
Kemudian, dikatakan (kepada mereka), “inilah (azab) yang dahulu kamu dustakan”.

كَلَّآ إِنَّ كِتٰبَ الْأَبْرَارِ لَفِى عِلِّيِّيْنَ ١٨

Kallaa inna kitaabal abroori lafii ‘illiyyiin
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti tersimpan dalam ‘Illiyyin.

وَمَآ أَدْرٰىكَ مَا عِلِّيُّوْنَ ١٩

Wamaa adrookamaa ‘illiyyiin
Dan tahukah engkau apakah ‘Illiyyin itu?.

Baca Juga: 8 Sifat Istri Ini Mampu Membuat Rezeki Suami Berlimpah dan Mengalir Deras

كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌ ٢۰

Kitaabumm marquum
(Yaitu) kitab yang berisi catatan (amal).

يَشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَ ٢١

Yasyhaduhul muqorrobuun
Yang disaksikan oleh (malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah).

إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِى نَعِيْمٍ ٢٢

Innal abrooro lafii na’iim
Sesungguhnya orang-orang yang berbakti, berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan.

Baca Juga: 4 Golongan Manusia Ini Patut Ditiru atau Harus Dihindari Menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani

عَلَى الْأَرَآئِكِ يَنْظُرُوْنَ ٢٣

‘Alal aroo iki yangdzuruun
Mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan.

تَعْرِفُ فِى وُجُوْهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيْمِ ٢٤

Ta’rifu fii wujuuhihim nadhrotan na’iim
Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan.

يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍ ٢٥

Yusqouna mir rohiiqimm makhtuum
Mereka diberi minum yang (tempatnya) masih dilak (disegel).

Baca Juga: 8 Keutamaan Sholat Dhuha, Sebagai Pengganti Sedekah Hingga Pengampunan Dosa

خِتٰمُهٗ مِسْكٌۚ وَفِى ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنٰفِسُوْنَ ٢٦

Khitaamuhuu miskuw wafii dzaalika falyatanaafasil mutanaafisuun
Laknya adalah kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba. 

وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍ ٢٧

Wamizaajuhuu ming tasniim
Dan campurannya dari tasnim.

عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُوْنَ ٢٨

‘Ainay yasyrobu bihaal muqorrobuun
(Yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang dekat (kepada Allah).

Baca Juga: Amalkan Doa Setelah Sholat Hajat Ini Dijamin Segala Keinginan Terkabulkan

إِنَّ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَضْحَكُوْنَ ٢٩

Innalladziina ajromuu kaanuu minal ladziina aamanuu yadh hakuun
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, mereka dahulu menertawakan orang-orang beriman.

وَإِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَ ٣۰

Wa idzaa marruu bihim yataghoomazuun
Dan apabila mereka melintas dihadapan mereka, mereka saling mengedip ngedipkan matanya.

وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَ ٣١

Wa idzangqolabuu ilaa ahlihimung qolabuu fakihiin
Dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria.

Baca Juga: 7 Keutamaan Sholat Sunnah, Sebagai Penutup Kekurangan Sholat Fardhu

وَإِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَضَاۤلُّوْنَۙ ٣٢

Wa idzaa ro auhum qooluu inna haa ulaa i ladhoolluun
Dan apabila melihat (mukmin), mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka orang-orang sesat”.

وَمَآ اُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حٰفِظِيْنَ ٣٣

Wamaa ursiluu ‘alaihim haafidziin
Padahal (orang-orang yang berdosa itu), mereka tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin).

فَالْيَوْمَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُوْنَ ٣٤

Falyaumal ladziina aamanuu minal kuffaari yadh hakuun
Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman yang menertawakan orang-orang kafir.

Baca Juga: Keutamaan Sholat Subuh, Sebagai Sumber Cahaya di Hari Kiamat

عَلَى الْأَرَآئِكِ يَنْظُرُوْنَ ٣٥

‘Alal aroo iki yangdzuruun
Mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan.

هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ ٣٦

Hal tsuwwibal kuffaaaru maa kaanuu yaf’aluun
Apakah orang-orang kafir itu diberi balasan terhadap apa yang telah mereka perbuat?***