Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Ziarah merupakan cara umat muslim untuk mendoakan makam atau kuburan dari almarhum orang terdekatnya.
Ziarah umumnya dilakukan untuk mendoakan sekaligus membersihkan makam kuburan dari kerabat atau orang tua.
Adapun tata caranya adalah sebagai berikut, seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam postingan video yang diunggah kanal YouTube Rifqin Zaidah pada 3 April 2021.
Baca Juga: Hukum Membaca Yasin di Kuburan Dalam Islam
Baca Juga: Dzikir Pembuka Pintu Rezeki, Baca Setelah Salam di Shalat Subuh
1. Ketika berziarah sudah dalam keadaan suci (berwudhu).
2. Membaca salam untuk ahli kubur :
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ
"Asslamua'alaykum Daaro Qoumim Mukminina, wa Inna Insya Allah Bikum Laa hiquun,".
Artinya:
Keselamatan untuk kalian, wahai penghuni rumah kaum mukminin. Kami insya Allah akan menyusul kalian. (HR. Muslim No 249)
3. Duduk bertepatan dengan dengan bagian wajah dari almarhum dan duduk membelakangi kiblat.
Baca Juga: 17 Wanita yang Setia Menurut Ajaran Islam, Ternyata Jumlahnya Banyak
Baca Juga: 17 Wanita yang Setia Menurut Ajaran Islam, Ternyata Jumlahnya Banyak
Baca Juga: 17 Sifat Wanita yang Tidak Boleh Dinikahi dalam Islam
4. Membaca salam untuk almarhum:
Assalamualaikum ya (Nama Almarhum). Akan lebih baik beserta bin atau bintinya, bin (untuk laki-laki) atau binti (bin untuk perempuan),lalu sebutkan nama ayah dari almarhum tersebut.
5. Membaca Al- fatihah (1x), Yasin (1x), Al-Ikhlas (1x), Al-Falaq (1x), An-Nas (1x), Al-Baqarah ayat 1-5, Ayat kursi, dan 3 ayat akhir surat Al-Baqarah, Shalawat (5x), Istighfar (5x), Dzikir (33x), Tasbih (5x).
6. Membaca doa:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
"Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhi wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawass' madholahu, waghsilhu bil maa'i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasi. Wabdìlhu daaran khairan mìn daarìhi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa a'dzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwir lahu fìhi,".
Artinya:
Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya. (HR. Muslim)
Sedangkan untuk Almarhumah (perempuan) ada beberapa bacaan doa yang diganti, kata "Hu" diganti dengan "Ha". Misalkan Allahummaghfirlahu menjadi Allahummaghfirlaha.***
