Sunnah Rasul di Malam Jumat Apakah Benar? Berikut Penjelasannya

- 31 Maret 2021, 09:40 WIB
Ilustrasi Peranan Otak dalam Mendukung Aktivitas Seks
Ilustrasi Peranan Otak dalam Mendukung Aktivitas Seks /Unsplash / We-Vibe WOW Tech/

RINGTIMES BANYUWANGI - Banyak rumor yang beredar dikalangan masyarakat Indonesia bahwa sunnah Rasul pada malam Jumat dikaitkan dengan hubungan intim suami dan istri.

Masyarakat di Indonesia sering melakukan candaan atau sindiran kepada teman atau keluarga tentang sunnah Rasul di malam Jumat ini.

Lalu bagaimana pandangan tentang sunnah Rasul di malam Jumat menurut Islam?

Baca Juga: Kisah Harta Terpendam Qorun Beserta Pengikutnya, Disebut Tidak Habis hingga Akhir Zaman

Baca Juga: Sholat Menggunakan Parfum Beralkohol Apakah Sah? Berikut Penjelasanya

Seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari postingan video yang diunggah kanal YouTube Adi Hidayat Official pada 31 Maret 2021, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang hal ini dan pandangannya dari segi Islam.

Dalam sesi tanya jawabnya, ia menjelaskan bahwa tidak ada satupun ayat di dalam Al-Quran yang menyebutkan bahwa hubungan intim suami dan istri pada malam Jumat adalah sunnah Rasul.

Dirinya juga meyakinkan tidak ada hadist ataupun ayat Al-Quran yang mengkhusukan hubungan suami istri di malam-malam atau hari-hari tertentu.

Baca Juga: Jangan Asal Berwudhu, Begini Caranya yang Baik dan Benar agar Sholat Menjadi Sah

Baca Juga: 5 Penyebab Utama Doa Belum Dikabulkan, Inilah Alasanya

Baca Juga: Obat dari Hewan Haram Apa Boleh Dikonsumsi? Berikut Penjelasanya

Bahkan di sepanjang bulan Ramadhan diperbolehkan pasangan suami istri untuk melakukan hubungan intim, tetapi sepanjang waktunya diatur sehingga tidak bertabrakan dengan ibadah lainnya.

اُحِلَّ لَـکُمۡ لَيۡلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَآٮِٕكُمۡ‌ؕ هُنَّ لِبَاسٌ لَّـكُمۡ وَاَنۡـتُمۡ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ؕ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّکُمۡ كُنۡتُمۡ تَخۡتَانُوۡنَ اَنۡفُسَکُمۡ فَتَابَ عَلَيۡكُمۡ وَعَفَا عَنۡكُمۡۚ فَالۡـــٰٔنَ بَاشِرُوۡهُنَّ وَابۡتَغُوۡا مَا کَتَبَ اللّٰهُ لَـكُمۡ وَكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَـكُمُ الۡخَـيۡطُ الۡاَبۡيَضُ مِنَ الۡخَـيۡطِ الۡاَسۡوَدِ مِنَ الۡفَجۡرِ‌ؕ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيۡلِ‌ۚ وَلَا تُبَاشِرُوۡهُنَّ وَاَنۡـتُمۡ عٰكِفُوۡنَ فِى الۡمَسٰجِدِؕ تِلۡكَ حُدُوۡدُ اللّٰهِ فَلَا تَقۡرَبُوۡهَا ؕ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَّقُوۡنَ

"Uhilla lakum laylatas Siyaamir rafasu ilaa nisaaa'ikum; hunna libaasullakum wa antum libaasullahunn; 'alimal laahu annakum kuntum takhtaanuuna anfusakum fataaba 'alaikum wa 'afaa 'ankum fal'aana baashiruu hunna wabtaghuu maa katabal laahuu lakum; wa kuluu,".


"Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Te-tapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa," (QS. Al-Baqarah Ayat 187).

Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa amalan paling bagus pada hari Jumat ialah datang pada waktu paling awal atau menjadi shaf pertama pada sholat Jumat.

Ia menjelaskan apabila seseorang melakukan hal tersebut maka sama saja seperti orang tersebut mendapatkan pahala puasa dan sholat malam setahun penuh.

Maka, dapat disimpulkan bahwa sunnah Rasul pada malam Jumat untuk berhubungan suami istri adalah tidak benar.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x