Jika diminta menolong salah satu orang di antara orang fasik dan orang salah, maka orang tersebut lebih memilih orang shaleh untuk dberikan pertolongan.
Sungguh mulia perilaku orang tersebut sehingga meskipun fasik dan ahli maksiat tetapi sangat dicintai Allah.
Setelah itu, Allah mengabulkan doa orang tersebut dan menjadikannya sebagai salah satu wali Allah.***