Baca Juga: 6 Kebiasaan Ayah yang Merusak Masa Depan Anak, Seperti Melarangnya Menangis
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Harus Dihentikan Penderita Diabetes, Agar Umur Panjang
Disebutkan dalam hadits dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya Allah mencatat berbagai kejelekan dan kebaikan lalu dia menjelaskannya. Barangsiapa yang bertekad untuk melakukan kebaikan lantas tidak bisa terlaksana maka Allah mencatat baginya satu kebaikan yang sempurna. Jika ia bertekad lantas bisa ia penuhi dengan melakukannya, maka Allah mencatat baginya 10 kebaikan hingga 700 kali lipatnya sampai lipatan yang banyak.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim).
Dalam masalah pahala memang tidak bisa dihitung secara matematis. Namun dalam hadits tersbut, Rasulullah SAW memastikan.
Bahwa, maksiat yang dilakukan sekali tidak digandakan dosanya. Tetapi ditulis sekali. Sebagai pembenar bahwa Allah tidak menzolimi hambanya.
Kita meyakini bahwa melakukan amal sholeh pada bulan suci Ramadan pahalanya dilipatgandakan.
Dan kita juga perlu sadar bahwa perbuatan maksiat yang dilakukan manusia pada bulan Ramadan dosanya juga lebih besar dibanding di luar Ramadan.
Bisa jadi, tetap mendapatkan satu dosa, tapi nilainya lebih besar dibandingkan ketika maksiat itu dilakukan di luar Ramadan.
Al-Allahamah Ibnu Muflih dalam kitabnya Adab Syar’i ya menuliskan bahwa: