Asal Usul Diwajibkannya Puasa di Bulan Ramadan

- 21 April 2021, 09:40 WIB
Perintah puasa di bulan Ramadan tidak datang begitu saja, namun melalui beberapa proses sehingga menjadi tataran syariat bagi umat muslim.
Perintah puasa di bulan Ramadan tidak datang begitu saja, namun melalui beberapa proses sehingga menjadi tataran syariat bagi umat muslim. /Pexels/

Baca Juga: Melakukan Maksiat di Bulan Ramadan Dosanya Lebih Besar, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Bacaan Doa Mustajab Saat Sahur, Membuka Pintu Rezeki Ramadan

Baca Juga: 4 Penyebab Gagal Meraih Ampunan Allah SWT di Bulan Ramadan

Pada awalnya puasa Ramadan mulai dilaksanakan pada 10 syakban tahun kedua hijriyah atau setengah tahun setelah umat Islam berhijrah dari Mekah menuju Madinah atau pada saat umat Islam diperintahkan untuk memindahkan kiblat.

Sebelumnya, kiblat umat muslim mengarah pada Masjidil Aqsa atau Baitul Maqdis di Yerusalem.

Kemudian turun perintah dari Allah SWT melalui Rasulullah SAW untuk mengubah arah kiblat ke Masjidil Haram.

Ketika melihat atau menyaksikan bulan pada awal bulan tersebut, apabila langit dalam keadaan berawan yang mengakibatkan bulan tidak dapat dilihat dan disaksikan, bulan syakban disempurnakan menjadi 30 hari.

Kewajiban puasa sebulan penuh pada bulan Ramadan baru dimulai pada tahun kedua hijriyah atau 624 Masehi. Hal ini juga bersamaan dengan disyariatkannya sholat ied, zakat fitrah, dan kurban.

Sebelum Nabi Muhammad mendapatkan perintah untuk melaksanakan puasa Ramadan, Nabi Muhammad telah melaksanakan puasa Asyura atau tanggal 10 Muharram.

Selain itu juga melaksanakan puasa pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan-bulan Qomariyah sampai datangnya perintah puasa wajib di bulan Ramadan.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x