Dua Waktu Tidur yang Dibenci Rasulullah SAW

- 8 Mei 2021, 18:00 WIB
Setiap amalan dalam Islam sekecil apapun bernilai ibadah, misalnya tidur/Berikut adalah 2 waktu tidur yang dibenci Rasulullah SAW.
Setiap amalan dalam Islam sekecil apapun bernilai ibadah, misalnya tidur/Berikut adalah 2 waktu tidur yang dibenci Rasulullah SAW. /Freepik

RINGTIMES BANYUWANGI – Setiap amalan dalam Islam yang sekecil apapun itu akan bernilai ibadah, dan salah satunya adalah tidur.

Adapun tidur merupakan kegiatan yang diperlukan oleh manusia untuk mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas.

Allah SWT berfirman: “Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat.” (QS. An-Naba: 9).

Setiap manusia pasti membutuhkan istirahat agar dapat menjalankan aktivitas secara produktif, dengan tidur misalnya.

Baca Juga: Orang yang Dibenci Rasulullah SAW, Salah Satunya Al-Tsartsaruun

Tidur yang baik itu tidak boleh berlebihan dan tidak pula tidur yang kekurangan.

Tidur yang berlebihan akan menimbulkan kemalasan dan kurang tidur akan menimbulkan masalah kesehatan.

Meskipun manusia membutuhkan tidur, tetapi Rasulullah SAW menyampaikan ada waktu yang hendaknya dihindari untuk tidur.

Tidak hanya kurang baik dalam kesehatan, tidur pada waktu ini juga kurang baik dalam syariat.

Baca Juga: 5 Pesan Rasulullah SAW agar Rumah Tidak Dimasuki Setan

Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Nasihat Muslim pada 8 Mei 2021, berikut adalah dua waktu tidur yang dibenci Rasulullah SAW:

1. Tidur pagi setelah sholat subuh

Tidur setelah subuh memang sangat nikmat, karena pada saat itu juga hawanya sangat dingin.

Tidur pada waktu ini sangat dibenci Rasulullah SAW karena dapat menghambat dapatnya rezeki.

Baca Juga: 2 Waktu Jima’ yang Dilarang Rasulullah SAW

Yang paling baik adalah menggunakan waktu pagi untuk urusan yang bermanfaat, baik untuk dunia atau akhirat.

Rasulullah SAW bersabda: “Ya Allah SWT, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Tirmidzi).

2. Tidur sebelum isya’

Rasulullah SAW tidak menyukai tidur sebelum isya’. Dari Abu Barzah RA berkata:
“Bahwa Rasulullah SAW tidak menyukai tidur sebelum sholat isya’ dan berbincang-bincang setelahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan disebutkan oleh Aisyah RA: “Rasulullah SAW tidak tidur sebelum isya dan tidak berbincang-bincang setelahnya.” (HR. Ibnu Majah).

Waktu ideal tidur bagi seorang muslim adalah setelah sholat isya’. Akan tetapi jika ada sesuatu yang bermanfaat ia boleh melakukannya.

Melakukan hal yang bermanfaat tersebut seperti belajar, menerima tamu, berbincang dengan keluarga.

Jika tidak tidur melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat, bahkan dapat beresiko melalaikan sholat malam dan subuh. Maka, sebaiknya ditinggalkan saja.

Itulah dua waktu tidur yang tidak disukai Allah SWT, semoga bermanfaat dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x