RINGTIMES BANYUWANGI - Simak cara Sabrang (Noe Letto) memahami dan menghayati keberagamaan. Berikut kisahnya dari seorang atheis menuju Islam.
Sabrang Mowo Damar Panuluh atau lebih dikenal sebagai Noe Letto adalah anak sulung dari Emha Ainun Nadjib (Cak Nun). Sabrang dikenal sebagai seseorang yang logis dan filosofis sehingga di dalam lagu-lagunya banyak ditemukan makna yang tersirat.
Berkaitan dengan soal agama, ternyata Sabrang dahulu pernah menjadi seorang atheis. Lalu bagaimanakah kisahnya menemukan Islam? Berikut kisahnya dilansir dari kanal Youtube CAHAYA UNTUK INDONESIA pada 21 Agustus 2021.
Baca Juga: Bahas Tuntas Soal Overthinking dan Cara Mengatasinya ala Sabrang Noe Letto
Sabrang menjelaskan bahwa dalam memahami agama, dia tidak bisa lari dari modal dasar yang diberikan oleh Tuhan.
Dulu, Sabrang pernah menjadi seorang atheis dengan sadar. Sabrang saat itu merasa dia belum benar-benar bersaksi atas syahadatnya, akan tetapi dia hanya mengakuisisi syahadat tersebut berdasarkan apa yang telah diwariskan.
Jadi saat itu dia merasa belum beragama dan hanya mengadopsi konsep agama.
Baca Juga: Islam Disebut Radikal, Cak Nun: Yang Radikal Itu Pemerintah
Sabrang kemudian menjelaskan bahwa perintah yang terdapat dalam kalimat syahadat itu adalah untuk bersaksi kepada Tuhan, bukan untuk percaya.