RINGTIMES BANYUWANGI – Tragedi naas dari aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh sepasang pengantinbaru didepan Gereja Katedral Makassar itu berbuntut panjang.
Sedari dulu, cap radikal melekat pada Islam hingga memunculkan Islamophobia di dunia. Di Indonesia, mayoritas penduduk Islam kerap disangkakan dengan agama yang radikal.
Meskipun dicap sebagai agama yang radikal, tokoh publik seperti Cak Nun menegaskan jika tidak benar Islam merupakan agama yang radikal.
Sosok dengan nama lengkap Muhammad Ainun Najib itu marah ketika sebutan radikal menancap pada agama Islam.
Baca Juga: Ungkap Kebencian terhadap Indonesia, Cak Nun: Begitu Banyak Desakan dan Tekanan
Can Nun kemudian berpesan pada pemerintah dan kepolisian agar tak mengikuti arus orang yang menjelekkan Islam dengan kata radikal.
Hal itu disampaikan oleh Cak Nun dalam unggahan di video Youtube Masyarakat Maiyah pada 8 Desember 2019.
Menurutnya, Islam menyumbang rasa syukur karena mereka semua menghayati nilai-nilai dari Allah dan dari Islam.
Artikel ini sudah diterbitkan di MantraSukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul Islam Dicap Radikal Cak Nun Marah: Radikal itu Pemerintah Selalu Paksakan Pendapatnya, Saya Siap Debat