Menjadi Muslim Minimalis Seperti yang Diajarkan Nabi Menurut Habib Husein Ja'far Al Hadar

- 23 Agustus 2021, 07:35 WIB
Simak cara menjadi muslim minimalis seperti Nabi. Ternyata gaya hidup minimalis sangat erat dengan ajaran Islam.
Simak cara menjadi muslim minimalis seperti Nabi. Ternyata gaya hidup minimalis sangat erat dengan ajaran Islam. /Tangkap Layar Youtube/ Jeda Nulis/Tangkap Layar Youtube.com/Jeda Nulis

RINGTIMES BANYUWANGI - Simak penjelasan Habib Husein Ja'far Al Hadar mengenai cara menjadi muslim minimalis.

Habib Husein Ja'far Al Hadar merupakan seorang pendakwah dan penulis yang terjun dalam dunia perkontenan.

Habib Husein banyak membagikan konten inspiratifnya melalui Youtube Jeda Nulis, Pemuda Tersesat, dan Podcast Berbeda Tapi Bersama yang ditayangkan melalui aplikasi Noice.

Berbicara mengenai hidup minimalis, Habib Husein membagikan pandangannya bahwa gaya hidup minimalis adalah gaya hidup seorang muslim yang sebenarnya.

Baca Juga: Gaya Hidup Minimalis ala Orang Jepang agar Hidup Lebih Bahagia, Perhatikan 3 Hal Ini

Dilansir dari kanal Youtube Jeda Nulis pada 22 Agustus 2021, berikut penjelasan lengkap tentang menjadi muslim minimalis.

Habib Jafar menjelaskan bahwa seringkali orang merasa dirinya harus memiliki banyak barang agar dirinya bahagia. Dengan memiliki banyak barang mereka mengira dapat melakukan segala sesuatu dengan mudah.

Padahal kenyataannya tidak begitu, orang sering kali bukan memiliki banyak barang, tapi memiliki satu barang dengan jumlah yang banyak sehingga hidupnya dapat dikatakan dengan sebutan maksimalis.

Baca Juga: Cara Hidup Minimalis ala Desi Anwar, Berhati-hatilah dalam Menggunakan Waktu

Cobalah untuk melihat diri Anda, berapa banyak jam tangan yang Anda miliki? Berapa jumlah sepatu yang Anda punya? Dan barang-barang lainnya. Apakah anda termasuk golongan minimalis atau maksimalis?

Terinspirasi dari Fumio Sasaki dalam bukunya yang berjudul Hidup Minimalis ala Orang Jepang, Habib Husein menjelaskan bahwa pola seseorang yang menerapkan gaya hidup minimalis hanya akan membeli barang yang betul-betul dia butuhkan.

Sebagian besar orang saat ini terpengaruh oleh tren, flash sale, dan diskon yang membuatnya tergerak untuk membeli barang dengan jumlah yang sangat banyak tanpa mempertimbangkan kebutuhannya.

Baca Juga: Berikut ini Tips Hidup Minimalis Agar Lebih Hemat

Akhirnya barang-barang tersebut menjadi menumpuk, dan menjadi sampah karena tidak selalu digunakan.

Hal ini menyebabkan suasana rumah menjadi terasa sempit dan akhirnya timbul efek-efek buruk bagi mentalitasnya.

Padahal, sejatinya kita hanya membutuhkan barang dengan jumlah yang sedikit. Kita hanya butuh satu jam tangan, kita hanya butuh dua sepatu, dan barang lainnya dengan jumlah yang tidak banyak.

Baca Juga: Cara Mengatasi Cemas Berlebihan Menurut Habib Hasan

Karena kita tidak pernah berpikir mengenai hal itu, tanpa sadar kita menjadi manusia yang menumpuk sampah di dalam rumah kita.

Islam telah mengajarkan bahwa untuk makan dan minum tanpa berlebih-lebihan.

Menurut Habib Husein, ajaran tersebut bukan hanya soal makanan dan minuman, tapi juga dalam mengkonsumsi apapun.

Baca Juga: Solusi Ketika Terisolasi Mandiri Saat Pandemi, Habib Novel Alaydrus: Jangan Diam, Terus Bergerak

Jadi, konsumsi lah apapun tapi jangan berlebih-lebihan. Artinya konsumsi lah sesuatu yang benar-benar kamu butuhkan.

Ketika kamu tidak lagi membutuhkan sesuatu, dan kamu malah mengkonsumsi itu, maka itu disebut sebagai berlebihan.

Sedangkan berlebihan dalam ajaran agama Islam disebut mubazir, dan orang yang mubazir dikatakan oleh Nabi Muhammad Saw sebagai saudaranya setan.

Baca Juga: Menonton Video Makan Saat Berpuasa, Berikut Penjelasan Habib Jafar

Hal itu menunjukkan betapa buruknya pola hidup mubazir.

Menurut Habib Husein Jafar Al Haddar, gaya hidup minimalis adalah gaya hidup seorang muslim. Habib berpendapat bahwa dengan hidup minimalis maka keislamannya dapat diteguhkan.

Hal ini dikarenakan, menerapkan hidup minimalis berarti kita menghindari gaya hidup setan yang mubazir, dan kita menjadi sesuai dengan perintah Allah yaitu tidak berlebihan, selain itu kita memiliki potensi untuk bersedekah.

Baca Juga: 7 Kunci Hidup Bahagia ala Ali Bin Abi Thalib, Seperti Hidup dalam Kesederhanaan

Bahkan Nabi Muhammad SAW telah mempraktikkan hidup minimalis bukan hanya pada dirinya, tapi juga pada keluarganya.

Sayyidina Umar 'alaihi salam pernah menangis tersedu-sedu saat memasuki rumah Nabi Muhammad SAW karena melihat betapa lenggang dan sederhananya rumah tersebut.

Digambarkan bahwa tempat tidur Nabi hanya beralaskan tikar yang kalau kita lihat sangat tidak layak untuk seorang pemimpin Madinah saat itu, bahkan untuk seorang Nabi.

Baca Juga: Kesederhanaan Gus Baha Dipuji Para Tokoh Ulama Indonesia

Sayyidina Umar bertanya, "kenapa engkau begitu sederhana seperti ini wahai nabi?"

Maka Nabi menjawab, "karena yang kita butuhkan di dunia hanya ini."

Bahkan dalam hal pernikahan, Islam mengajarkan pada pemeluknya untuk sederhana, karena yang terpenting adalah terjalinnya cinta secara halal.

Baca Juga: Quraish Shihab Memuji Kesederhanaan dan Keilmuan Ahli Tafsir Gus Baha

Tapi berapa banyak pernikahan tertunda-tunda atau bahkan tak pernah terselenggara hanya karena tak ada biaya untuk memenuhi keinginan bermewah-mewahan dalam pesta pernikahan?

Padahal kalau pernikahan dilakukan dengan sederhana, mereka dapat dengan mudah untuk menyelenggarakannya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, gaya hidup minimalis sebenarnya sangat erat dengan ajaran agama Islam, bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri telah mempraktikkannya.

Baca Juga: Hikmah Sabar Menurut Imam Al Ghazali, Habib Achmad Al Habsyi: Allah Mencintaimu

Oleh karena itu, mari kita berusaha untuk menjadi muslim minimalis.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah