Keluarga Menangis Membuat Mayat Tersiksa, Benarkah? Buya Yahya Beri Jawaban

- 28 Agustus 2021, 09:26 WIB
Buya Yahya menjawab pertanyaan, benarkah keluarga menangis saat orang tercinta meninggal dunia bisa membuat mayat tersiksa? Selengkapnya.
Buya Yahya menjawab pertanyaan, benarkah keluarga menangis saat orang tercinta meninggal dunia bisa membuat mayat tersiksa? Selengkapnya. /Antara/Fakhri Hermansyah/

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak penjelasan Buya Yahya terkait kebenaran mayat yang akan tersiksa apabila keluarga menangis meneteskan air mata.

Ada seseorang yang bertanya kepada Buya Yahya, “Apabila salah seorang anggota keluarga ada yang meninggal dan keluarga yang ditinggalkan menangis atau meneteskan air mata, benarkah mayatnya akan disiksa?”.

Buya Yahya memaparkan, Nabi SAW tidak pernah melarang bagi seseorang untuk menangisi sebuah kematian, apalagi ditinggal oleh orang yang paling dicintainya.

Baca Juga: Jelang Promo 9.9, Shopee Hadirkan Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Terbarunya

Akan tetapi, lain halnya bila seseorang tersebut menangisi sambil merasa tidak rela dengan takdir yang telah diberikan oleh Allah SWT.

“Keluarga yang tidak rela atas keputusan Allah, itu adalah haram,” kata Buya Yahya, sebagaimana dikutip dari sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah TV pada Sabtu, 28 Agustus 2021.

“Tetapi, kalau makna tidak rela itu berkonotasi sedih, bukan tidak rela karena keputusan Allah, maka itu tidak apa-apa,” imbuhnya.

Baca Juga: Bolehkah Mendengarkan Ceramah atau Al Qur’an Saat di Toilet? Buya Yahya Beri Jawaban

Buya Yahya menegaskan, ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia, maka anggota lainnya boleh menangisinya, tetapi harus bisa merelakan dan ikhlas menerima apapun yang telah ditakdirkan.

Bahkan Buya Yahya mengatakan, keluarga yang tidak rela atas kematian orang tercintanya dengan menyalahkan Allah, maka dosa besar baginya.

“Menangislah, tetapi ingat jangan merobek baju, jangan memukul wajah, tidak boleh,” tambahnya.

Baca Juga: Usia Ideal Anak Masuk Pondok Pesantren, Buya Yahya Beri Penjelasan

Buya Yahya pun menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW yang menangis ketika putra tercintanya Sayyidina Ibrahim meninggal dunia.

“Berpesan, untuk menangisnya. Haram, karena yang menyuruh mayatnya. Menangis itu mengungkapkan rasa, jangan dilarang,” jelasnya.

“Tetesan air matanya tidak akan menjadikan seorang hamba yang meninggal itu tersiksa,” tuturnya.***

Editor: Suci Arin Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah