Waktu Diangkatnya Amal Saleh Kita Tak Hanya Pada Bulan Sya'ban

- 2 April 2020, 19:30 WIB
/

RINGTIMES - Di antara peristiwa penting yang terjadi di bulan Sya‘ban adalah diangkat atau dilaporkannya amal hamba kepada Rabbul Alamin.

Karena itulah Rasulullah SAW memperbanyak amal saleh, terutama berpuasa.

Seperti yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i dan Imam Ahmad dari Usamah bin Zaid. Dalam riwayatnya, Usamah bertanya kepada Rasulullah SAW :

Baca Juga: UPDATE 112 pasien sembuh dan 1.790 orang positif COVID-19 di Indonesia

“Wahai Rasul, aku tidak melihatmu berpuasa pada suatu bulan seperti pada bulan Sya‘ban.” Beliau menjawab:

فَذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ، بَيْنَ شَهْرِ رَجَبٍ وَشَهْرِ رَمَضَانَ، تُرْفَعُ فِيهِ أَعْمَالُ النَّاسِ، فَأُحِبُّ أَنْ لَا يُرْفَعَ عَمَلِي إِلَّا وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya, “Itu bulan yang dilalaikan manusia antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Aku ingin amalku tidak diangkat kecuali aku sedang berpuasa,” (HR Nasa’i dan Ahmad).

Baca Juga: Sakit Punggung Akibat Kerja Di Rumah, Berikut Tips Mengatasinya

Namun, berdasarkan riwayat sahih lainnya, waktu dinaikkan atau dilaporkannya amal hamba tidak hanya pada bulan Sya‘ban.

Ternyata, selain di bulan Sya‘ban, amal hamba juga dinaikkan setiap minggu, setiap pagi dan petang, dan setiap pertengahan hari. Hanya saja, laporan amal hamba di bulan Sya‘ban skalanya lebih luas dan lebih besar.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x