Sementara dalil yang menyebutkan bahwa amal hamba dilaporkan setiap minggu adalah hadits riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairah.
Baca Juga: Belum Diketahui Efektivitasnya, WHO Tidak Rekomendasi Bilik Disinfeksi
Dalam riwayat tersebut, Rasulullah SAW bersabda:
تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِمَنْ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا، إِلَّا رَجُلًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ يَقُولُ: دَعُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
Artinya, “Amal-amalan itu ditunjukkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis. Maka akan diampuni dosa orang yang tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun kecuali seorang laki-laki yang antara dirinya dengan saudaranya terdapat permusuhan. Biarkanlah dua laki-laki itu sampai keduanya ber-islah.”
Baca Juga: Aktivitas Internet Meningkat Pesat di Tengah Wabah
Dalam riwayat Muslim disebutkan, “Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka akan diampuni setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan apa pun kecuali laki-laki yang antara dirinya dengan saudaranya ada kebencian.”
Sementara dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW,
“Pada hari Senin dan Kamis, amal-amalan diperlihatkan (pada Allah). Aku ingin amalku diperlihatkan saat aku sedang berpuasa,” (HR At-Tirmidzi).
Baca Juga: Skenario Terburuk, Nilai Tukar Rupiah Bisa Rp 20 Ribu per-Dollar AS