12 Hari Menuju Bulan Ramadhan

- 11 April 2020, 19:05 WIB
Ilustrasi bulan ramadhan
Ilustrasi bulan ramadhan /Pikiran Rakyat Tasikmalaya/.*(foto Pikiran Rakyat Tasikmalaya)

Baca Juga: Nanti ...

2. Yang paling utama (afdhol) adalah bersegera menunaikan utang puasa ramadhan, karena Aisyah -radhiyallahu anha- menundanya disebabkan ketidakmampuan beliau, demi melayani Nab shallalahu alaihi wasallam,

3. Haram mengakhirkan utang puasa hingga masuk ramadhan berikutnya, sebab Aisyah -radhiyallahu anha- menjadikan sya’ban sebagai batas akhir,

4. Boleh melakukan amalan yang menyelisihi amalan utama karena alasan yang benar agar terhindar dari tuduhan terhadap dirinya dan juga huagar tidak dijadikan panutan,

5. Interaksi yang baik nan indah yang dilakukan Aisyah -radhiyallahu anha- terhadap suaminya (Nabi shallalahu alaihi wasallam)

Baca Juga: Erwin Ramdani : Berharap Pandemi Cepat Selesai Sebelum Bulan Ramadhan

6. Seorang istri wajib untuk memperhatikan hak-hak suaminya, dan wajib baginya untuk lebih memprioritaskan hak suaminya atas kewajiban-kewajiban lain yang pelaksanaan kewajiban tersebut waktunya luas.

7. Seorang istri hendaklah menunaikan kewajiban yang waktu pelaksanaannya terbatas dibanding menunaikan hak suami, hal itu karena Aisyah -radhiyallahu anha- berpuasa dibulan sya’ban, padahal dibulan sya’ban juga kewajiban terhadap suami tetap ada, namun karena pelaksanaan kewajiban puasa waktunya terbatas, maka itulah yang dijadikan skala prioritas,

8. Besarnya hak suami atas istri. Sebagaimana penuturan Aisyah -radhiyallahu anha- :”Saya tidak bisa menunaikan (utang puasa) kecuali di bulan sya’ban disebabkan keberadaan Rasulullah shallalahu alaihi wasallam.”[Lihat Tanbihul Afham : 3/437, Taisirul Allam : 1/376, Syarhu Umdatil Ahkam : 1/411].

Allohu a’lam
(Sumber: Hilal Abu Naufal Al-Makassary/dbs).

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah