RINGTIMES - Perjalanan hidup manusia tidaklah berlangsung lama, sebahagian dari apa-apa yang mereka terbitkan dalam kehidupannya niscaya itulah suatu pilihan baginya.
Ada di antara manusia yang bersuka ria dengan kehidupan dunianya dan adalah ia tiada hendak berbicara tentang akhirat.
Mereka itulah yang jauh dari Rahmad ALLAH serta merta mereka teramat cinta kepada dunia. Mereka termasuk daripada golongan orang-orang yang merugi.
Baca Juga: Erick Thohir Singgung Kemandirian BUMN dan Tidak Tergantung Pada Negara Asing
Firman ALLAH Ta’ala :
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالاً الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعاً
Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Al-Kahfi : 103-104.
مَن يَهْدِ اللّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَن يُضْلِلْ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi. Al-A’raaf : 178.
Baca Juga: Bertambahnya Jumlah Pasien COVID-19, Indonesia Kekurangan Dokter
مَّن كَانَ يُرِيدُ ثَوَابَ الدُّنْيَا فَعِندَ اللّهِ ثَوَابُ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَكَانَ اللّهُ سَمِيعاً بَصِيراً
Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. An-Nisaa’:134.