RINGTIMES - Harta Dunia Bukanlah Ukuran Kemuliaan Seseorang. Banyak manusia yang membanggakan hartanya ketika hidup di dunia.
Allah berfirman:
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَهُم أُلُوفٌ حَذَرَ الْمَوْتِ فَقَالَ لَهُمُ اللَّهُ مُوتُوا ثُمَّ أَحْيَاهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ
Baca Juga: Vaksin (Covid-19) Bill Gates Jangan Digunakan di Indonesia. Mengapa?
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka:
“Matilah kamu”, kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (QS. Al-Baqarah: 243)
Penjelasan ayat tersebut:
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 1 Ramadhan 1441 H untuk 7 Kota Besar di Indonesia
Bahwa sebanyak apa pun harta yang dicari tidak akan mampu menopang dan menjamin suatu kehidupan.
Allah lah yang memberikan segalanya, memberikan Fadhilah atas seluruh manusia, akan tetapi sedikit sekali manusia yang mampu bersyukur pada Allah Ta’ala.