Jangan Suka Mengucap 'InsyaAllah', Anda Bisa Masuk Golongan Orang Munafik

- 9 Juni 2020, 12:07 WIB
/

Kebiasaan mengucapkan kata Insya Allah ketika hendak berniat melakukan sesuatu di hari esok sudah dilakukan para hamba shalih sejak zaman dahulu. Seperti Nabi Musa yang berjanji untuk taat dan tidak akan bertanya sebelum gurunya menjelaskan ilmu tersebut. Ini diceritakan dalam Qs. Al Kahfi ayat 69.

قَالَ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ صَابِرًا وَّلَآ اَعْصِيْ لَكَ اَمْرًا

“Dia (Musa) berkata, “Insya Allah akan engkau dapati aku orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apa pun.”

Baca Juga: Teh Sehat, 5 Manfaat Salah Satunya Untuk Dapat Membakar Kalori

Hal yang sama juga dilakukan oleh Nabi Ibrahim ketika menyampaikan perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putranya yang bernama Ismail. Kisah ini diceritakan dalam Qs. As Shafat ayat 102.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.

Baca Juga: Peneliti Harvard Duga Virus Corona Menyebar di Tiongkok Sejak 2019

Seharusnya, kata Insya Allah ini jangan disalahartikan karena sama halnya dengan meremehkan bantuan yang diberikan oleh Tuhan. Sebagai umat muslim, pastinya tahu bahwa janji seperti hutang wajib untuk dibayar dan dipenuhi. Jika sebaliknya maka bisa jadi munafik. Naudzubillah min dzaalik!(Penulis: Galih Ferdiansyah)

 

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah