Wafat di Usia Muda dengan Karya yang Mendunia, Tajuddin as-Subuki

- 14 Juni 2020, 09:35 WIB
ILUSTRASI mengkhatamkan Alquran selama Ramadhan 1441 hijriah.*
ILUSTRASI mengkhatamkan Alquran selama Ramadhan 1441 hijriah.* /Pixabay/

Tajuddin as-Subuki telah terkenal dengan kecerdasan serta daya hafalnya yang melebihi rata-rata. Hal ini dibuktikan dengan berbagai pencapaian yang mengagumkan di usianya yang masih belia. Di antara pencapaiannya yang dicatat oleh Ibnu Syuhbah dalam kitab Thabaqat asy-Syafi’iyyah (Beirut: Darul Fikr, 2010, vol. 10 hal. 194) adalah Tajuddin as-Subuki mendapatkan izin untuk berfatwa dan mengajar dari Syekh Ibnu Naqib di usianya yang belum genap 18 tahun. Selain itu, ayah beliau juga memberikannya gelar Mufti al-Islam (ahli fatwa Islam) setelah ia berhasil memecahkan permasalahan sulit dalam fiqih mazhab Syafi’i. Bahkan, Syamsuddin Muhammad adz-Dzahabi, salah satu guru Tajuddin as-Subuki juga memujinya dalam kitab al-Mu’jam al-Mukhtash bi al-Muhadditsin (Riyadh: Maktabah as-Shiddiq, 1988, hal. 152), “Ia (Tajuddin as-Subuki) telah menulis beberapa hadits dariku, aku berharap ia semakin rajin menggeluti bidang keilmuan, hingga nantinya ia mengajar dan berfatwa.”

Dikisahkan, Syekh Yusuf al-Mizzi salah satu gurunya memujinya sebagai seorang calon ulama besar dalam ilmu hadits. Mendengar hal itu, ayahnya menuliskan sebuah surat “Sungguh ini terlalu berlebihan wahai Syekh, anakku masih terlalu muda dan tak pantas mendapatkan pujian yang tinggi, anggaplah ia sebagai pemula dalam bidang ilmu Hadits”.

Baca Juga: TERBARU, Berikut Alamat Tujuh Pasien Positif Covid-19 di Banyuwangi

Maka, Syamsuddin Muhammad adz-Dzahabi mengatakan kepada ayahnya “Sungguh anakmu diatas rata-rata, ia adalah seorang ahli Hadits yang sangat bagus”. Taqiyuddin as-Subuki selaku ayah dari Tajuddin as-Subuki pun tersenyum bangga mendengar banyak pujian dari para ulama “Sungguh aku merasa anakku masih belum pantas meraih pujian tersebut, ia masih tengah-tengah (mutawassith) tidak terlalu pemula tapi juga tidak terlalu unggul” (Dr. Muhammad Ibrahim al-Hafnawi, al-Ushul wal Ushuliyyun, Dar al-Faruq Manshurah, 2019, vol. 2 hal. 340).

As-Suyuthi menyatakan, Tajuddin as-Subuki adalah seorang ulama yang mulai menulis karya ilmiyahnya di umur 20 tahun. Suatu ketika, ia pernah mengirim surat kepada panguasa negara Suriah, “Sungguh di masa sekarang aku telah mencapai derajat ijtihad yang tak tertandingi”. As-Suyuthi berkomentar “Di zamannya tidak ada yang menampik bahwa Tajuddin as-Subuki adalah seorang pakar yang tiada tanding” (Jalaluddin as-Suyuthi, Husn al-Muhadharah fi Tarikh Mishr wal Qahirah, Beirut: Darul Kutub al-, 2011, vol. 1 hal. 328).

Pembelaan Tajuddin as-Subuki terhadap Abu Hasan al-Asy’ari

Baca Juga: Gelombang Monster Diprediksi akan Terjadi di Samudra Selatan


اعلم أن أبا الحسن لم يبدع رأيا، ولم ينش مذهبا وإنما هو مقرر لمذهب السلف، مناضل عما كانت عليه أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم، فالانتساب إليه إنما هو باعتبار أنه عقد على طريق السلف نطاقا وتمسك به وأقام الحجاج والبراهين عليه فصار المقتدي به في ذالك السالك سبيله في الدلائل يسمى أشعريا.

“Ketahuilah, sungguh Abu Hasan tidaklah membuat bid’ah pemikiran, bukan juga mendirikan mazhab baru, akan tetapi ia meneguhkan mazhab ulama terdahulu, ia membela manhaj yang dibawa oleh para sahabat Nabi Saw. Maka penisbatan kepadanya adalah disebabkan ia meneguhkan jalan para ulama salaf dengan argumentasinya, ia berpegang teguh serta mendirikan argumentasi yang kuat atas manhaj ulama salaf. Maka, yang diikuti dari manhaj Abu Hasan beserta dalil-dalilnya disebut dengan Asy’ariyyan” (Tajuddin as-Subuki, Thabaqat Syafi’iyyah al-Kubra, Beirut: Darul Kutub al-Ilmiyyah, 2009, vol. 3 hal. 365).

Tajuddin as-Subuki wafat pada tahun 771 H di usia 43 tahun. Meskipun wafat di usia muda, akan tetapi karyanya sangat mendunia. Tercatat empat karya Tajuddin as-Subuki dalam ilmu ushul fiqh, yaitu kitab al-Ibhaj syarh Minhaj, kitab Raf’ul Hajib ‘an Mukhtashar Ibnu Hajib, kitab Jam’ul Jawami’, dan kitab Man’ul Mawani’ menjadi karya yang banyak dipakai diberbagai belahan dunia.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x