RINGTIMES BANYUWANGI - Tim Ringtimes Banyuwangi mengutip ceramah yang disampaikan KH. Ahmad Bahauddin Nur Salim dari chanel youtube KALAM – Kajian Islam yang membahas tentang tanda akhir jaman.
Di dalam video berdurasi 37 menit itu, Gus Baha’ mengawali ceramah dengan menyebutkan bahwa tanda akhir jaman itu, pertama akan banyak terjadi zina.
Kedua, ketika Gus Baha’ membaca hadis mengenai hari kiamat, beliau menangis sejadi-jadinya.
Baca Juga: KPI Sebut Program 'Garis Tangan' Uya Kuya tak Hormati Norma Kesusilaan
Dalam hadis tersebut diterangkan bahwa, pada hari kiamat, ilmu akan hilang dari alam semesta.
Beliau mengatakan “Jika ilmu sudah hilang, kemaksiatan sudah tidak ada, ilmu itu pasti hilang oleh etika. Etika itu (akan menyebabkan) terjadinya kebobrokan agama.”
Selain itu, Gus Baha’ menyatakan bahwa Beliau sangat takut apabila terjadi kebaikan dalam keburukan.
Baca Juga: Waspada, Enam Tanda Gejala Kanker ini Sering Diabaikan, Salah Satunya Batuk atau Serak
Ilmu akan hilang karena ada etika, sedangkan etika akan berada pada kemaksiatan.
Menurut Beliau, di dalam Al-Qur’an sering disebutkan secara berulang-ulang “innalladzina amanu wa amilu sholihah.”
Ayat tersebut memiliki makna yang paling baik itu amal saleh. Melakukan amalan saleh dapat dilakukan oleh setiap orang, tidak perlu memiliki jabatan yang tinggi.
Baca Juga: Ternyata Begini Penyebab Merasa Lelah Selama Pandemi Meski Tak Melakukan Apapun
Amalan saleh juga tidak perlu diumbar untuk publik, sehingga dapat membuat manusia itu sombong. Sebab, hal itu justru memperlihatkan kebodohannya.
Karena sejatinya, amalan sekecil apapun akan diperhitungkan oleh Allah SWT. Hanya Allah SWT pemilik langit dan bumi beserta seluruh makhluk dan isinya.
Seberapa besar ataupun kecilnya amalan yang kita perbuat hendaknya kita tetap bersyukur kehadirat Allah SWT, meskipun terkadang kita merasa tidak memiliki prestasi yang besar.
Baca Juga: Ditutupi Pemerintah, Ilmuwan Tiongkok Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Covid-19
Kebaikan yang kita kerjakan hendaknya dilakukan atas dasar ridho Allah SWT dan percaya bahwa Allah akan melihat segala amalan yang diperbuat umatnya. Hal ini akan menjadi bekal kita jika suatu saat menghapad Allah SWT.
Gus Baha’ menutup ceramah dengan mengatakan “Intinya, biasa bertransaksi (melakukan sesuatu) atas nama Allah SWT.”***