Network
RINGTIMES BANYUWANGI- Saat ini perayaan hari raya idul adha ditengah pandemi Covid-19.
Menanggapi situasi tak menentu ini, kementrian agama (Kemenag) sudah menemukan Surat Edaran Nomor 18 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan shalat idul adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1441H/2020M menuju Masyarakat Produktif dan aman Covid-19.
Salah Idul Adha sendiri hukumnya adalah sunah muakkadah, artinya pengerjaanya amat dianjurkan atau sunah yang ditekankan mengerjakan.karena hanya bisa dilakukan setahun sekali,ibabah salat idul adha amat sayang jika dilewatkan.
Baca Juga: Kombes Rachmat Widodo Gebugi sang Putri, Ternyata sang Pelakor Masih Sepupu Sendiri
Shalat di dua hari raya 'Idul Fitri dan Idul Adha' iallah sunah muakkadahah.
Pada momen Iduladha juga, umat Islam dianjurkan memperbanyak takbir. Pelaksanaan takbiran ini dimulai sejak usai subuh pada hari Arafah, 9 Zulhijjah atau pada 30 Juli 2020, hingga selesainya hari tasyriq, yakni 11, 12, 13 Zulhijjah atau 1-3 Agustus 2020. Takbiran hari raya Iduladha dilakukan tiap selesai salat wajib lima waktu.
Untuk mengerjakan salat Iduladha, berikut tata caranya sebagaimana dilansir NU Online:
1. Salat Iduladha diawali dengan pelafalan niat. Jika dilafalkan, bunyinya sebagai adalah:
Baca Juga: Ketum PSSI Iwan Bule Kini Lengser Menjadi Manajer Timnas Indonesia U-19 Piala Dunia
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى
