Jangan Sembarangan, Inilah Tata Cara Berziarah Kubur

- 29 Agustus 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa /- Foto : Freepik

RINGTIMES BANYUWANGI - Ziarah kubur sesuai sunah perlu dilakukan dengan benar. Ibadah satu ini memang tidak wajib dilakukan sehingga tidak berdosa jika tidak dilaksanakan.

Di Indonesia, orang-orang kebanyakan melakukan ziarah kubur di bulan Ramadan atau menjelang Idul Fitri.

Ziarah kubur menurut Islam hanyalah salah satu sarana agar seorang muslim selalu beriman dan mengingat kematian. Dengan ziarah kubur, umat Islam akan mengingat bahwa kematian itu nyata. 

Baca Juga: Simak 4 Tips Supaya Hubungan Anda dengan Mertua Harmonis

Adapun tujuan disyari’atkannya kembali ziarah kubur adalah untuk mengingatkan peziarah bahwa kehidupan di dunia ini tidak kekal dan mengingatkan kepada hari akhir. Ziarah kubur boleh kapan saja. Dahulu Rasulullah memang melarang para sahabatnya untuk berziarah kubur sebelum disyari’atkannya. Sebab waktu itu umat Islam banyak yang salah arti tentang ziarah kubur. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah:
“Sesungguhnya aku dahulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah karena akan bisa mengingatkan kalian kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian.” (HR. Muslim).

Dalam tata cara ziarah kubur, ada adab yang harus dan tidak harus dilakukan.

Salah satu adab dalam tata cara ziarah kubur menurut Islam adalah mendoakan orang yang dimakamkan di hadapan kita.

Sementara menaburkan bunga atau menyiramkan air di atas makam bukan menjadi bagian wajib dari tata cara ziarah kubur sesuai sunnah.

Baca Juga: Peserta BPJAMSOSTEK Menerima BSU Bagi Pekerja dari Presiden Jokowi secara Langsung

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x