RINGTIMES BANYUWANGI - Surat At-Tin merupakan surat ke-95 dalam mushaf Al-quran. Surat At-Tin ini terdiri dari 8 ayat dan tergolong surat Makiyah.
Surat At-Tin ini memuat Allah telah menegaskan bahwa semua amal yang telah dikerjakan oleh manusia akan senantiasa terus mengalir walaupun orangnya sudah meninggal.
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Dunia Pondok, telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari sahabat Al-Aufi. Bahwa dalam ayat ke-5 surat At-tin Allah berfirman bahwa manusia akan dikembalikan ke tempat yang rendah, sedangkan yang dimaksud tempat yang rendah di sini adalah pikun seperti bayi.
Baca Juga: Jangan Remehkan Keistimewaannya, Berikut Keutamaan Serta Kumpulan Sholawat Merdu
Mengenai hal tersebut, Nabi Muhammad Saw pernah ditanya oleh para sahabat tentang kedudukan orang pikun. Maka dari hal tersebut turunlah ayat yang ke-6.
Dalam penggalan ayat dari surat At-Tin tersebut dijelaskan bahwa mereka yang beriman serta mengerjakan amal kebaikan sebelum pikun akan mendapatkan pahala yang tidak pernah putus.
Dalam kehidupan sehari-hari, ketika seorang muslim membaca surat At-Tin, pada akhir ayat biasanya seseorang yang mendengar akan membacakan jawaban tersendiri.
Baca Juga: Selama Agustus 2020, PLN Listriki 20 Desa Terpencil di NTT
Namun, beberapa kalangan meragukan kebenaran dalil menjawab bacaan surat AtiTin tersebut.
Untuk menjawab keraguan tersebut, Imam Abu Zakariyya Muhyiddin Yahya bin Syaraf An-Nawawi, yang masyhur dengan sebutan Imam An-Nawawi, menjelaskan perihal kesunahan menjawab surat At-Tin dalam kitab At-Tibyan berikut: