5 Waktu yang Diharamkan untuk Berhubungan Suami Istri

- 4 Oktober 2020, 22:20 WIB
Ilustrasi berhubungan intim
Ilustrasi berhubungan intim /(pexels/emma bauso)

RINGTIMES BANYUWANGI – Berhubungan suami istri merupakan suatu hal yang wajar dan wajib dilakukan untuk mendapatkan keturunan. Selain itu, berhubungan seksual antara suami dan istri akan menambah rasa cinta dan keharmonisan dalam rumah tangga.

Pada dasarnya, semua yang dilakukan di dunia ini memiliki aturan dan hukum tertentu. Hiruk pikuk kehidupan manusia di muka bumi ini telah diatur oleh Allah SWT dalam Al-Quran.

Begitu juga dengan aktivitas dalam rumah tangga, seperti berhubungan suami istri. Dalam menjalankan hubungan seksual antara suami dan istri, nyatanya juga telah diatur oleh Allah SWT dalam Al-Quran.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah waktu-waktu yang diharamkan untuk melakukan hubungan suami istri.

Baca Juga: Gisel dan Wijin Dikabarkan Putus, Penyebab Diduga Karena Masalah Ekonomi

Pertama, ketika sedang melaksanakan ibadah puasa dari fajar sampai maghrib sebagaimana dalam kitab Shahih Bukhari nomor 1936 dan Muslim nomor 111.

‘Ada seorang sahabat yang mengadukan kepada Nabi SAW tentang dirinya yang melakukan hubungan dengan istrinya ketika sedang berpuasa.

Atas perbuatannya itu maka Nabi memerintahkan untuk memerdekakan budak. Jika tidak bisa maka berpuasa dua bulan berturut-turut. Namun, jika tidak bisa juga maka memberikan makan kepada 60 orang miskin.’

Kedua, ketika beri’tikaf di masjid sebagaimana larangan dalam Al-Quran surah Al Baqarah ayat 187, yang artinya:

‘Dan janganlah kamu campuri mereka (perempuan) itu sedang beriktikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya.’'

Ketiga, ketika istri sedang haid atau nifas sebagaimana ada larangan dalam Al-Quran surah Al Baqarah ayat 222, yang artinya:

‘Hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh, dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci dari haid.

Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesunguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.’

Baca Juga: Sering Terjadi, Begini Hukumnya Jika Uang Kembali Diganti dengan Permen

Keempat, ketika sedang melaksanakan ibadah haji atau umroh sebagaimana ada larangan dalam Al-Quran surah 2:197, yang artinya:

‘(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan Haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan Haji.

Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.’

Kelima, adalah saat malam hari raya, baik hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha.

. وليلة الأضحى على المشهور # كالليلة الأولى من المشهور
وضف إليها نصف كل شهر # وآخر الليالي منه فآدر
أخبر رحمه الله أن الجماع يمنع في هذه الليالي الأربعة : ليلة عيد الأضحى لما قيل من أن الجماع فيها يوجب كون الولد سفاكا للدماء . والليلة الأولى من أول كل شهر . وليلة النصف من كل شهر . والليلة الأخيرة من كل شهر لقوله عليه الصلاة والسلام لا تجامع رأس ليلة الشهر وفي النصف

Kalimat di atas menyatakan bahwa terdapat empat malam yang dilarang untuk melakukan hubungan suami istri, yaitu malam hari raya kurban, malam pertama pada setiap bulan, malam pertengahan pada setiap bulan, dan malam terakhir pada setiap bulan.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x