3 Jenis Sikap Sombong yang Diperbolehkan dan Manfaatnya Menurut Islam

- 28 Oktober 2020, 20:30 WIB
Ilustrasi Orang Sombong / Pixabay
Ilustrasi Orang Sombong / Pixabay /

Dalam ayat di atas, Allah menyebut sombong tanpa haqq. Hal ini menunjukkan ada kesombongan yang haqq atau bisa dibenarkan.

Tafsir yang sama juga dikemukakan Al-Khothib Asy-Syirbini dalam “As-Siroj Al-Munir” dan An-Naisaburi dalam “Ghoro-ib Al-Quran”. Sombong ini hanya dilakukan untuk mengingatkan orang-orang yang batil, sehingga hal itu dapat mengingatkannya kepada Allah.

Baca Juga: 7 Keistimewaan Surat Al Waqiah, Salah Satunya Mengetahui Sifat Penghuni Surga

Kemudian ada dasar dari diperbolehkannya kesombongan pada saat berperang riwayat hadis yang menerangkan Shahabat Nabi yang bernama Abu Dujanah yang berjalan dengan angkuh, melagak nan sombong pada saat perang Uhud sambil memakai ikat kepala merah.

Kemudian Rasulullah SAW berkomentar,

إِنَّهَا مِشْيَةٌ يُبْغِضُهَا اللَّهُ إِلا فِي هَذَا الْمَوْضِعِ

Artinya: “..cara berjalan seperti itu dibenci Allah kecuali dalam situasi semacam ini (jihad)..” (H.R.Ath-Thobaroni)

Dalam hadits lain juga disabdakan oleh Rasulullah tentang diperbolehkannya sombong pada saat jihad berperang fi sabilillah. Bahkan hal demikian dicintai oelh Allah SWT.  

Baca Juga: Hukum Foto Menurut Islam Tak Sama dengan Menggambar, Simak Penjelasannya

Rasulullah SAW bersabda,

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Peci Hitam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x