RINGTIMES BANYUWANGI - Terhadap perselisihan antara pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Front Pembela Islam (FPI), Pengacara Farhat Abbas belum lama ini turut memberikan kritiknya.
Ia mengatakan bahwa selama ini ia belum pernah mendengar ada jamaah yang menyerang TNI, namun sebaliknya pihak TNI menyerang kepolisian.
Seperti dikutip dari akun instagram resmi Farhat Abbas, @farhatabbasofficial pada, Selasa (24/11/2020) dia mengungkapkan bahwa.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
“kemana aja para pahlawan pelawan Habib kemarin? Kog yg Di copot cuman kapolda jabar dan banten?,” ujarnya.
Dalam hal ini dia mengungkapkan, selama ini kemana aja para pahlawan pelawan Habib Rizieq Shihab (HRS), kenapa yang dicopot cuman Kapolda Jabar dan Banten.
“Kalau ceramah agama biasalah saling teriak kafir dan neraka, saya belum pernah lihat Jemaah nyerang Asrama militer. Yang ada sebaliknya, oknum militer nyerang kantor polisi. Padahal hari-teriak teriak persatuan kesatuan,, Saya pikir itu aja yang perlu dibenahi,” imbuhnya.
Baca Juga: 5 Weton Paling Misterius, Cek Wetonmu Sekarang
Kemudian Farhat kembali menuturkan bahwa, dalam sebuah ceramah meneriakkan kata-kata kafir dan neraka adalah hal biasa.
Disini dia belum pernah melihat jemaah menyerang asrama Militer, yang ada sebaliknya, oknum militer menyerang kantor polisi.
Menurutnya cuman satu hal yang perlu dibenahi, karena biasanya meneriakkan persatuan dan kesatuan.
Baca Juga: Cek Sekarang, 4 Shio Hoki dan Paling Beruntung di Tahun Logam 2021, Andakah Salah Satunya?
Diketahui juga sebelumnya, Farhat Abbas juga memberikan kritiknya kepada Imam Besar FPI HRS melalui laman instagram pribadinya.
“Sepuluh orangpun seperti HRS Muncul di Indonesia gak ada yang bisa Menghapus Kecintaan dan kesetiaan HRS kepada ALLAH dan NKRI. Tapi satu ancaman dan kekerasan ataupun pembubaran kebebasan berserikat Di Indonesia, sangat memungkinkan membuat kita terpecah belah” tuturnya.
Berita ini sebelumnya telah terbit di Jurnal Presisi dengan judul Teriak Kafir, Neraka, Farhat Abbas: Belum Pernah Lihat Jemaah Nyerang Militer, yang Ada Sebaliknya Aries Lutfi Pras
Berdarkan cuitannya tersebut, dia mengungkapkan dengan tegas, jika sepuluh orang seperti HRS muncul di Indonesia, tidak ada satu orangpun yang mampu menghapuskan Kecintaan dan kesetiaan HRS kepada Allah dan NKRI.
Namun disini, satu ancaman, kekeraan dan pembubaran kebebasan berserikat di Indonesia saja, akan mampu untuk membuat kita semua terpecah belah.*** (Aries Lutfi Prasetyo/Jurnal Presisi)