Simpang Siur Penyebab Jatuhnya Sriwijaya SJ 182, Komisi V DPR Panggil Kemenhub

10 Januari 2021, 08:36 WIB
Komisi V DPR panggil Kemenhub terkait penyebab jatuhnya Sriwijaya SJ 182. /Twitter/flightradar24/

RINGTIMES BANYUWANGI - Pesawat maskapai Sriwijaya SJ 182 lost kotak pada Sabtu, 9 Januari 2021, diduga jatuh di sekitar Kepulauan Seribu setelah beberapa menit lepas landas.

Terkait peristiwa nahas tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR, Syarief Abdullah Alkadrie mengatakan akan memanggil Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Syarief menilai peristiwa memilukan jatuhnya pesawat sudah sering terjadi di tanah air dan menandakan kurangnya pengawasan dari Kemenhub.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

"Kami meminta Kementerian perhubungan perketat pengawasan penerbangan, karena di Indonesia termasuk yang sering terjadi kecelakaan pesawat," kata Syarief pada Sabtu, 9 Januari 2021, di Jakarta, seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Antara.

Guna menghindari banyaknya informasi simpang siur di masyarakat terkait penyebab jatuhnya SJ 182 tersebut, dia juga akan menanyakan peristiwa tersebut kepada Kemenhub.

"Kami akan undang dan panggil Kemenhub sebagai pemegang regulasi, otoritas penerbangan dan perusahaan untuk menanyakan peristiwa tersebut," ucap Syarief.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal IPA SMP Sederajat Materi Sistem Pencernaan Manusia

Sejumlah kabar pun beredar mengenai penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air diduga akibat kerusakan. Namun, untuk memperjelas mengenai kabar ini, apakah disebabkan karena human error atau trouble engine masih akan ditanyakan kepada Kemenhub terkait pemegang otoritas regulasi penerbangan.

"Ada yang katakan pesawat tersebut sudah rusak sejak terbang dari Makasar, diperbaiki lalu terbang lagi ke Jakarta, kemudian ke Pontianak dan akhirnya kecelakaan," katanya.

Sebelumnya, pesawat dari maskapai Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak setelah 3 menit lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 14.40 WIB pada Sabtu, 9 Januari 2021, dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak.

Baca Juga: Tips Menanam Porang untuk Budidaya, Mudah dan Hasilkan Panen Berlimpah

Tercatat bahwa pesawat mulai hilang kontak saat berada di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta, di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Daftar manifest pesawat mencatat terdapat total 62 penumpang dan kru, dengan rincian 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Dalam daftar tersebut juga menyebut terdapat 12 kru pesawat.

Hingga saat ini, sejumlah tim penyelamat dikerahkan untuk melakukan pertolongan, yaitu kapal dari KPLP Ditjen Perhubungan Laut, Kapal Basarnas, dan Kapal TNI Angkatan Laut.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler