Gunung Raung Erupsi, PPGA Ingatkan Penutupan Jalur Pendakian

21 Januari 2021, 14:40 WIB
Gunung Raung erupsi. /Dok. PPGA Raung/

RINGTIMES BANYUWANGI – Gunung Raung, yang memiliki ketinggian 3.332 m yang sekaligus menjadi Gunung Api tertinggi ke 3 di Jawa Timur, sejak kemarin telah mengalami erupsi.

Gunung Api yang secara administratif masuk ke dalam tiga wilayah, yaitu Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember tersebut tercatat mengalami erupsi sejak Rabu, 20 Januari 2021 sekitar pukul 09.00 WIB malam.

“Mulai kemarin sudah beberapa kali terjadi gempa tremor, dan malamnya sekitar pukul 9 malam terjadi erupsi, namun karena kondisi puncak masih tertutup kabut secara visual erupsi tersebut baru terlihat dini hari tadi,” ujar Burhan dari Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Raung kepada tim Ringtimesbanyuwangi.com, Kamis, 21 Januari 2021.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Sebabkan Hujan Abu Vulkanik di Probolinggo hingga Wilayah Lain

Menurut keterangan Burhan, meski Gunung Raung sudah mengalami beberapa kali erupsi sejak tadi malam, namun pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG PPGA Raung belum bisa menentukan status Gunung Raung saat ini.

“Untuk status kami belum bisa menentukan, yang pasti ini masih dalam kategori erupsi kecil. Status gunung berapi nantinya mengikuti tren aktivitas Gunung Raung yang dibuat laporan setiap 6 jam,” ujar Burhan.

Erupsi kali ini menjadi erupsi Gunung Raung yang pertama kali sejak pertengahan tahun lalu, juga setelah erupsi besar yang terjadi pada tahun 2015.

Baca Juga: Gunung Semeru Berstatus Waspada, Kembali Erupsi dan Luncurkan Awan Panas

Saat ini, PVMBG Pos Pantau Gunung Raung masih terus melakukan evaluasi dan terus membuat laporan per 6 jam untuk menentukan seperti apa tren aktivitas selanjutanya yang terjadi pada Gunung Raung.

Saat dimintai keterangan perihal imbauan terhadap masyarakat sekitar Gunung Raung, Burhan menuturkan agar para warga bisa beraktivitas secara normal.

“Imbauannya buat masyarakat, silakan beraktivitas secara normal seperti biasa, namun harus tetap ikuti anjuran-anjuran stake holder terkait, karena ini masih erupsi kecil,” ujar dia.

Baca Juga: Semakin Mengkhawatirkan, Gunung Merapi Kembali Aktif dan Mengeluarkan Erupsi

Akan tetapi, bagi aktivitas pendakian ia menyebutkan jika saat ini harus dilakukan penutupan pendakian sampai kondisi Gunung Raung kembali normal seperti biasa.

“Untuk aktivitas Pendakian sementara harus ditutup terlebih dahulu ya, meski saat ini hanya erupsi kecil, namun tentu dapat berpotensi bahaya bagi para pendaki,” katanya.

Selanjutnya update-update tentang aktivitas Gunung Raung akan Burhan sampaikan jika laporan perihal tren aktivitas Gunung Api telah selesai dievaluasi.

Baca Juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi, 2 Oktober 2020 Telah Dua Kali Muntahkan Awan Panas

“Nanti kalau ada update terbaru perihal aktivitas Gunung Raung kami akan kabarkan ke rekan-rekan media, saat ini evaluasi masih terus dilakukan,” tutup Burhan. ***        

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler