Gunung Semeru Berstatus Waspada, Kembali Erupsi dan Luncurkan Awan Panas

- 17 Januari 2021, 12:23 WIB
Erupsi Gunung Semeru berstatus level II atau waspada.
Erupsi Gunung Semeru berstatus level II atau waspada. /bnpb.go.id

RINGTIMES BANYUWANGI – Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Nia Haerani mengatakan bahwa Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl masih tetap berstatus level II atau waspada.

Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dan luncurkan awan panas guguran sejauh empat kilometer, akibatnya ada lima kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diguyur hujan abu vulkanik.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lima Kecamatan di Lumajang Diguyur Hujan Abu

Baca Juga: Gunung Semeru Keluarkan Lava Pijar, Warga Diimbau Tetap Tenang

Peristiwa Gunung Semeru yang kembali erupsi ini dengan jarak luncurnya awan panas sejauh empat kilometer ke arah Besuk Kobokan pada 16 Januari 2021 pukul 17.24 WIB dan aktivitas guguran lava terjadi dengan jarak luncur antara 500-1.000 meter dari kawah Jonggring Saloka ke arah Besuk Kobokan.

“Selama periode 1-15 Januari 2021, teramati aktivitas guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-1.000 meter arah Besuk Kobokan,” kata Nia dalam siaran pers PVMBG yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari ANTARA pada 17 Januari 2021.

Selain aktivitas guguran lava pijar, kolom asap letusan Gunung Semeru juga teramati dengan ketinggian 200-300 meter, warna asap putih tebal condong ke utara, kemudian sinar api teramati setinggi 10 meter di atas puncak.

Sementara jumlah dan jenis gempa Gunung Semeru teramati pada periode 1-15 Januari 2021 yang didominasi oleh gempa guguran, gempa letusan, gempa embusan, dan getaran tremor harmonik.

Ternyata, pada 1 Januari 2021, pukul 14.58 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi dan luncurkan awan panas guguran dengan jarak dan arah luncuran yang tidak dapat teramati dengan jelas karena tertutup kabut.

Kini, Gunung Semeru kembali erupsi dan masih berstatus level II atau waspada, meskipun ada peningkatan aktivitas vulkanik.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x