Deretan 5 Maskapai Penerbangan Indonesia yang Tutup, Alami Kecelakaan Tragis hingga Bangkrut

24 Januari 2021, 18:00 WIB
Maskapai penerbangan Indonesia yang tutup karena bangkrut hingga alami kecelakaan /Pixabay/F. Muhammad/

RINGTIMES BANYUWANGI – Indonesia memiliki beberapa sejarah maskapai penerbangan yang kelam dan tutup akibat mengalami kebangkrutan hingga kecelakaan tragis.

Industri penerbangan merupakan industri dengan persaingan yang ketat khususnya Indonesia. Sehingga berbagai maskapai penerbangan berlomba-lomba agar tetap eksis dan tidak tutup.

Seiring dengan persaingan yang ketat ini, banyak maskapai penerbangan baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi baru. Beberapa diantara mereka ada yang gagal dan tutup.

Baca Juga: Sriwijaya Air 182, Media asing Sebut Indonesia sebagai Tempat Terburuk Penerbangan

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari kanal YouTube Daftar5 pada Minggu, 24 Januari 2021, berikut ini maskapai penerbangan Indonesia yang tutup dan tinggal nama.

1. Mandala Airlines

Mandala Airlines adalah salah satu maskapai penerbangan yang tutup dan mengalami kebangkrutan.

Mandala Airlines pertama kali beroperasi pada tanggal 17 April tahun 1969.

Baca Juga: Kabur Akibat Positif Covid-19, Penumpang Maskapai Penerbangan Diburu Polisi

Maskapai ini kemudian dibeli oleh Indigo partners dan carding internasional pada tahun 2006 karena masalah hutang.

Pada tanggal 12 Januari 2011 maskapai ini berhenti beroperasi karena masalah keuangan.

Kemudian di akhir Februari 2011 para kreditur menyetujui restrukturisasi hutang Mandala menjadi saham dan kembali beroperasi pada bulan Juni tahun 2011.

Baca Juga: Dua Maskapai Penerbangan dari Surabaya Dilarang Mendarat di Bandara Pontianak selama Sepekan

Mandala akhirnya berhenti beroperasi mulai tanggal 1 Juli 2014 karena kondisi pasar yang mengalami penurunan serta biaya operasional yang semakin membengkak.

2. Merpati Airlines

Maskapai penerbangan ini beroperasi sejak era Presiden Soekarno. Maskapai ini didirikan untuk mempermudah transportasi dari Sabang sampai Merauke.

Sebagai maskapai perintis, Merpati Airlines mengalami masalah keuangan selama puluhan tahun dan berhasil diselamatkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Tolak Pakai Masker, Maskapai di AS Larang Penumpang Naik Pesawat

Tetapi di tahun 2014, maskapai penerbangan Indonesia ini berhenti beroperasi karena terus merugi dan terlilit hutang.

3. Batavia Airlines

Batavia Air maskapai yang bernama PT Metro Batavia ini mulai beroperasi pada tanggal 5 Januari tahun 2002.

Maskapai penerbangan ini tidak hanya melayani penerbangan domestik namun juga sejumlah rute internasional.

Baca Juga: Unik, Seragam Baru Maskapai Penerbangan Air Asia Mirip APD

Batavia Air adalah melayani penerbangan dengan kelas menengah. Setelah 10 tahun beroperasi, Batavia Air dihadapkan pada berbagai masalah terutama hutang yang menumpuk.

Sehingga pada tanggal 30 Januari 2013 maskapai penerbangan ini diputuskan untuk berhenti beroperasi.

4. Adam Air

Maskapai penerbangan Adam Air sempat disebut-sebut sebagai salah satu maskapai penerbangan berbiaya rendah terbaik di Indonesia.

Baca Juga: Tolak Pakai Masker, Maskapai di AS Larang Penumpang Naik Pesawat

Maskapai ini didirikan pada tahun 2002 dan mulai beroperasi di tahun 2003.

Tetapi pada tanggal 1 Januari 2007, salah satu maskapai Adam Air yakni pesawat Boeing 737 48 mengalami kecelakaan tragis tanpa jejak.

Korban kecelakaan tidak bisa diangkat meskipun koordinat pesawat sudah ditemukan.

Baca Juga: Kabur Akibat Positif Covid-19, Penumpang Maskapai Penerbangan Diburu Polisi

Setelah kejadian naas tersebut, pemerintah mencabut izin terbang di tanggal 19 Juni 2008. Sejak saat itu Adam Air berhenti beroperasi.

5. Burak Indonesia Airlines

Burak Indonesia Airlines mencapai puncak bisnisnya pada era 80-an hingga tahun 2005.

Maskapai penerbangan ini dinyatakan pailit. Sehingga pada tanggal 25 Juli tahun 2005 pesawat hijau tosca ini berhenti beroperasi.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler