Festival Santet Banyuwangi Viral, Ini Tanggapan Dinas Pariwisata Banyuwangi

5 Februari 2021, 18:10 WIB
Ilustrasi dupa yang biasanya digunakan dukun. //Pixabay.com/Daniela Mackova/

RINGTIMES BANYUWANGI – Kota Banyuwangi sedang viral akibat isu santet Banyuwangi yang meramaikan jagat Twitter.

Pada 4 Febaruari 2021 kemarin, tagar Banyuwangi meramaikan Twitter dengan berbagai tweet mengenai santet Banyuwangi yang sedang hangat diperbincangkan akibat deklarasi Persatuan Santet Banyuwangi.

Santet Banyuwangi menjadi salah satu hal yang membuat Kota berjuluk ‘Sunrise of Java’ itu dibahas oleh banyak orang.

Baca Juga: 5 Hal yang Digunakan Sebagai Media Santet, Perlu Diwaspadai

Pemberitaan ini menyeruak ketika dilakukannya Deklarasi Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) yang dilakukan di Banyuwangi pada 4 Febaruari 2021 lalu.

Salah satu agenda dari Perdunu yang membuat publik heboh adalah akan diadakannya Festival Santet Nusantara.

Atas isu digelarnya festival itu, warganet memberikan spekulasinya soal Banyuwangi yang santer dengan istilah Kota Santet.

Hingga 5 Februari 2021, sudah ditemukan sekitar 5ribu tweets mengenai perspektif warganet soal Festival Satet yang digagas oleh Perdunu tersebut.

“Sia sia Pak Anas branding sana sini kalau akhirnya Banyuwangi lebih dikenal sebagai kota santet,” cuit akun @nawfalzak mengungkapkan kekecewaannya terhadap image Banyuwangi sebagai kota santet.

Baca Juga: 10 Macam Ilmu Santet yang Dikenal Ada di Indonesia

“Dulu waktu tahun 90 an ada isu pembunuhan dukun santet di banyuwangi, ternyata beneran ya disana banyak dukun santet, takutnya ada kerusuhan lagi orang jadi gampang cari dukun santet yg beneran tinggal cari aj yg ikut festival,” cuit akun @Abimany68703023.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Abah Firmansyah pada 5 Febaruari 2021, diterangkan jika sebenarnya Festoval Santet yang diadakan tersebut bukanlah sebagai ajang ilmu sihir, melainkan justru memberikan edukasi pada masyarakat soal penangkalan santet.

Atas banyaknya pemberitaan yang beredar mengenai Banyuwangi yang kian dijuluki Kota Santet, tim Ringtimes Banyuwangi telah mewawancarai Ketua Dinas Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda mengenai kabar ini.

“Sampai saat ini Pemkab Banyuwangi belum menerima pemberitahuan atau rekomendasi mengenai pelaksanaan festival yang mau diselenggarakan,” kata Bramuda kepada Tim Ringtimes Banyuwangi yang dihubungi via pesan singkat pada 5 Febaruari 2021.

Bramuda menjelaskan, untuk mengadakan festival ditengah pandemi bukan hal yang mudah dan perlu prosedur dari Satgas Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan serta melalui proses verifikasi mengenai festival ini.

Baca Juga: Sejarah Asal-usul Banyuwangi Dijuluki Sebagai Kota Santet

“Sampai saat ini, koordinasi kami selaku Dinas Pariwisata dengan Dewan Kesenian Blambangan masih berjalan. Insha Allah akan diundang beberapa pihak,” kata Bramuda.

Selain itu Bramuda juga menjelaskan jika pertemuan akan dilaksakan minggu depan dengan agenda mempertemukan beberapa pihak yang hendak menyelenggarakan festival, Dinas Kesehatan, Dewan Kesenian, rekan dari lintas agama, hingga Dinas Pariwisata untuk membahas mengenai agenda ini.

“Potensi yang baik. Namun jika brandingnya salah maka akan merugikan pemerintah kabupaten Banyuwangi serta Banyuwangi secara keseluruhan,” ujar Bramuda.

Baca Juga: Dukun Banyuwangi Bakal Gelar Festival Santet, Netizen Viralkan di Twitter

“Kita telah berupaya bertahun-tahun menghilangkan image Kota Santet dari Banyuwangi, dengan demikian upaya dapat dilakukan secara bersama oleh masyarakat Banyuwangi dalam hal ini,” sambung Bramuda.***

Editor: Indah Permata Hati

Tags

Terkini

Terpopuler