RINGTIMES BANYUWANGI – Banyuwangi merupakan kabupaten yang terletak di ujung timur pulau Jawa, yang berbatasan dengan selat Bali. Sebelum berkembang seperti saat ini, siapa sangka kota yang banyak digemari dan menjadi destinasi favorit turis lokal maupun mancanegara ini, pernah mendapat julukan sebagai kota santet.
Banyak orang yang enggan untuk mengunjungi Banyuwangi pada saat itu, karena terkesan mistis dan horror. Namun, apakah anda tahu? Sejarah dibalik julukan kota santet yang disematkan pada Banyuwangi tempo lalu tersebut?
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube OBOS CHANNEL pada 05 Februari 2021, asal-usul julukan kota santet untuk Banyuwangi ini bermula pada tahun 1998, terjadi peristiwa yang membuat geger masyarakat Banyuwangi.
Peristiwa tersebut adalah pembantaian yang dilakukan kepada orang-orang yang melakukan praktik ilmu hitam, yang terjadi di kota Banyuwangi.
Baca Juga: Istilah Desa Wisata dan Wisata Desa, Ini Penjelesan Kadisbudpar Banyuwangi
Peristiwa ini terjadi mulai bulan Februari hingga bulan September tahun 1998. Namun, masih belum ada yang mengetahui motif pasti dibalik peristiwa tersebut.
Pelaku pembunuhan tersebut adalah warga sipil, dan oknum asing yang disebut ninja. Dalam peristiwa ini, setelah dilakukan pendataan dan investigasi lebih lanjut terkait korban. Ternyata korban dalam peristiwa ini bukan merupakan dukun, melainkan guru mengaji, dan tokoh masyarakat.
Selama peristiwa pembantaian tersebut, muncul sosok yang disebut sebagai ninja. Ada 2 penjelasan tentang sosok ninja ini.
Penjelasan yang pertama, ninja tersebut hanyalah orang biasa yang menggunakan kostum serba hitam dan membawa senjata.