Jokowi Sudah Tak Dipercaya Rakyat Berdasar Survei, Rocky Gerung : Ini Sangat Berbahaya

22 Februari 2021, 17:55 WIB
Rocky Gerung /Tangkapan Layar YouTube Rocky Gerung/

RINGTIMES BANYUWANGI – Sekitar 43 persen rakyat Indonesia tak percaya pada vaksinasi Covid-19 menurut data yang disampaikan Lembaga Indikator Politik berdasar pada survei Desember 2020 lalu.

Hal ini mengejutkan karena orang yang tak percaya pada vaksinasi Covid-19 itu hampir mencapai 50 persen. Namun diungkap jika presentase sebanyak 43 persen itu hanya turun sebanyak 2 persen saja setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) divaksin saat pertama kali pada 13 Januari 2021 lalu bertempat di Istana Negara.

Atas angka ketidakpercayaan rakyat Indonesia terhadap vaksinasi Covid-19 itu, pengamat politik, Rocky Gerung menjelaskan jika hal itu bsia terjadi karena adanya blunder yang terjadi di kubu PDIP.

Baca Juga: Bill Gates: Dunia Bisa Mendekati Normal pada Akhir 2021 Jika Vaksin Covid-19 Berhasil

Rocky Gerung menyebutkan jika langkah Jokowi memanglah sudah baik untuk divaksinasi pertama agar rakyat Indonesia bersedia divaksin. Namun adanya blunder dari Kader PDIP di DPR yakni Ribka Tjiptaning yang menolak mentah-mentan vaksinasi Covid-19 itu dianggap menjadi salah satu pemicunya.

Tak hanya itu, persoalan banjir juga telah dianggap mungkin membuat rakyat Indonesia lupa akan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh presiden Jokowi.

Ketidakpercayaan publik pada Jokowi  adalah hal yang akan sangat berbahaya bagi rakyat Indonesia. Hal ini karena vaksinasi Covid-19 adalah langkah pentung dan menyangkut persoalan hidup dan mati manusia.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Seputartangsel.pikiran-rakyat.com dengan judul Jokowi Sudah Tidak Dipercaya Rakyat, Rocky Gerung: Ini Sangat Berbahaya

"Tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah betul-betul menurun dan ini sangat berbahaya," kata Rocky Gerung, seperti dilansir Seputartangsel.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com pada 22 Februari 2021.

"Jadi kita hanya ingin ambil poin itu untuk memperlihatkan bahwa bahkan di dalam hal yang paling fundamental, yaitu kesehatan, rakyat tidak percaya pada permintaan Presiden. Atau rakyat tidak percaya dengan policy negara," imbuhnya.

Kemudian Rocky Gerung juga membangdingkan langkah yang dibat Jokowi dengan Mahatma Gandhi.

Baca Juga: Cek Fakta: Bill Gates Menolak Memberikan Vaksin pada Anak-anaknya

Ia menyebut jika dignitas manusia bisa saja hilang saat kebijakan publik tidak berpihak pada martabat manusia namun justru pada kalangan atas.

"Orang lalu mulai curiga, jangan-jangan vaksin ini hanya untuk kepentingan ekonomi konglomerat, hanya untuk kepentingan distributor dan importir tingkat tinggi. Jadi rakyat menunggu semacam gandhian trusteeship yang seharusnya diucapkan terus-menerus dan dibuktikan oleh kekuasaan," ujar Rocky Gerung.

Rocku Gerung juga menyebutkan apabila kekuasaan gagal dalam memperoleh dukungan demi dignitas manusia, maka legitimasi juga akan turun dengan drastis.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebut jika kondisi ini harus dijadikan pelajaran bahwa kebijakan publik pun sangat terkait dengan etika publik.

Baca Juga: China 'Unjuk Taring' Perkuat Posisinya di Mata Dunia Lewat Strategi Diplomasi Vaksin

Hal ini melihat di mana legitimasi Presiden sudah habis ketika masih banyaknya penolakan vaksinasi yang dilakukan oleh masyarakat, meski Jokowi telah mengambil risiko untuk divaksinasi sekalipun.***(Harumbi Prastya Hidayahningrum/Seputar Tangsel PRMN)

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler