RINGTIMES BANYUWANGI - Dalam menangani banjir di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikrikitik oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha.
Giring melontarkan kritik pedas terhadap Anies Baswedan, meskipun masyarakat telah mengapresiasi penanganan banjir oleh Pemprov DKI kali ini.
Giring Ganesha mengatakan agar Anies Baswedan tidak menyalahkan curah hujan dan juga debit air yang berasal dari daerah lain seperti dari Bogor dan Depok.
Selain itu, Giring Ganesha mengkritik bahwa Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam mengatasi banjir di Jakarta tak punya rencana kerja yang jelas.
Seperti diketahui, Pemprov DKI telah menyiapkan program penanganan banjir Februari 2021 sejak tahun lalu.
Baca Juga: Makin Panas, Kritikan Ferdinand Hutahaean pada Anies Baswedan Berujung pada Unsur SARA
Kritik itu pun membuat Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau yang lebih dikenal dengan nama Pasha Ungu berpendapat bahwa mantan Wali Kota Palu tersebut terlalu naif dan kerdil.
“Pak Plt Ketum PSI, judgement bro Ketum terkait kapabilitas Pak Gubernur Anies Baswedan yang bro anggap tidak mampu mengelola Jakarta, saya kira terlalu naif dan kerdil, mengelola Jakarta tidak semudah bro mengkritik di medsos,” ucap Pasha menjawab postingan Giring di akun Instagramnya, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Galamedia pada Selasa, 23 Februari 2021.
Dijelaskan, Pemprov DKI Jakarta perlu memberikan ekstra perhatian khusus terkait program penanganan banjir berikut how to solve the problem.
Artikel ini sebelumnya telah terbit dengan judul Nekat Kritik Anies Baswedan, Giring Ganesha Dipermalukan Telak Pasha Ungu: Pernah Kelola Kelurahan?
Pasha juga menjelaskan bahwa pemerintah bekerja berdasarkan prinsip kebutuhan yang dilaksanakan by sistem, by regulasi, dan anggaran yang sudaBaca Juga: Warga Mau Tuntut Anies Perkara Banjir, Refly Harun: Sekalian Gugat Ridwan Kamil dan Ganjar Jugah diposkan.
Penilaian Pasha terhadap kritik Giring kepada Anies Baswedan memiliki makna yang sangat ‘bias’ dan tidak tepat, sebab persoalan Jakarta tidak hanya banjir.
“Hari ini ada pandemi, ada persoalan kemiskinan baru dampak dari pandemi ada persoalan pemulihan ekonomi ada persoalan pembangunan juga pembenahan serta dekorasi kota yang jg tidak bisa ditinggalkalkan begitu saja..semua harus diselesaikan setidaknya secara linier/paralel,” kata Pasah Ungu.
Pasha mengatakan bahwa Giring selaku pimpinan Partai seharusnya lebih bijak melihat situasi bangsa yang saat ini sedang sakit dan sulit.
“Setidaknya narasi yang dibangun harusnya menenangkan tidak ‘meresahkan’ apalagi sampai ke persoalan penilaian ketidakmampuan seseorang.. bukankah bro Giring pun tidak dalam kapasitas menilai seperti itu? apakah bro Giring sudah pernah teruji mengelola sebuah Kota/Daerah atau bahkan kelurahan?,” tutur Pasha Ungu.*** (Dicky Aditya/Galamedia News)