RINGTIMES BANYUWANGI – Banjir kembali menggenangi Kota Semarang Jawa Tengah akibat hujan lebat yang mengguyur pada Selasa, 23 Februari 2021.
Setelah pada awal Februari lalu banjir merenedam beberapa titik wilayah Semarang, kini hujan deras yang tak henti mengguyur Kota Semarang sejak Selasa sore mengakibatkan air bah kembali menggenangi pusat kota Jawa Tengah tersebut
Banjir pada 5 hingga 7 Februari lalu juga terjadi akibat intensitas curah yang tinggi, kini hal tersebut kembali terjadi.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Jokowi Terseret Kasus Banjir Jakarta, Ferdinand Hutahaeand Justru Jeblokkan Anies Lagi
Akibat datangnya air bah, sejumlah ruas jalan menjadi korban hingga beberapa fasilitas, sarana, dan prasarana di Kota Semarang turut terendam.
Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari laman Pikiranrakyat.com pada artikel yang berjudul Semarang Banjir, Kompleks Kantor Gubernur Ganjar Pranowo di Jalan Pahlawan Ikut Terendam
Banjir yang merendam Kota Semarang hari ini mengakibatkan sebagian kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah yang biasa di tempati Ganjar Pranowo di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, ikut terendam banjir.
Menurut laporan yang diterima, Kota Semarang telah diguyur hujan deras selama kurang lebih dua jam sejak pukul 15.30 WIB hingga malam.
Akibatnya, banjir dengan ketinggian air antara sepuluh sentimeter hingga 50 sentimeter itu merendam Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Laporan menyebutkan jika lantai 1 Gedung B, dan selasar penghubung ke Gedung A menjadi titik yang terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi di Semarang.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir, Bersiap Cuaca Buruk Besok 24 Februari 2021
Baca Juga: Kritikan Staf Khusus BPIP Terhadap Anies Baswedan Berujung Panas di Tengah Banjir
Banjir yang terjadi di pusat perkantoran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu juga merendam puluhan sepeda motor dan mobil yang terparkir di halaman kantor.
Akibat banjir, aliran listrik di kompleks Kantor Gubernur Ganjar Pranowo harus dimatikan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Banjir yang kembali menggenangi wilayah Semarang ini membuat sejumlah jalan pusat ditutup sementara karena air yang cukup tinggi.
Jalan Pahlawan dan Jalan Pandanaran terpaksa ditutup sementara karena ketinggian air yang mengakibatkan jalan tertutup. Akibatnya, kemacetan arus lalu lintas pun terjadi cukup parah di tengah banjir dan guyuran hujan.***(Dila Nashear/Pikiranrakyat.com)